paradapos.com – Baru-baru ini, Puma mengeluarkan pernyataan kalau enggak lagi mendukung Timnas sepakbola Israel.
Kabarnya Puma mendapat tekanan dan imbas dari aksi boikot. Makanya mereka memutuskan untuk tak lagi mendukung Timnas Israel.
Namun hal itu dibantah oleh manajemen Puma dan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA). Dikutip dari Al Jazeera, IFA mengklaim pihaknya gagal mencapai kesepakatan dengan Puma untuk perpanjangan kontrak karena syarat dan ketentuan.
Pihak Puma sendiri mengklaim hal itu sudah direncanakan dari tahun lalu sebelum perang di Gaza. Mulai 2024, Puma enggak akan lagi mensponsori timnas Israel.
Sederet brand dunia memang ikut terkena seruan boikot karena diduga mendukung agresi Israel, di antaranya Puma dan Adidas.
Kedua brand tersebut menjadi rival abadi di industri fashion olahraga. Tapi ternyata, awalnya Puma dan Adidas berasal dari satu merek.
Dikutip dari Instagram @bisnis.muda.id pada Minggu, 17 Desember 2023, dulu kedua brand tersebut berada di bawah naungan perusahaan Dassler Brother Shoe Factory.
Perusahaan tersebut didirikan oleh kakak beradik asal Jerman. Pendiri Puma, Rudolf Dassler (Rudi) mendirikan perusahaan tersebut bersama adiknya, Adolf Dassler (Adi).
Ilmu mendirikan perusahaan Sepatu berasal dari ayah mereka yang pernah bekerja di pabrik Sepatu. Dipasarkan saat Summer Olympics 1936 di Berlin, brand yang mereka dirikan mulai tenar.
Di Tengah popularitas bikinan pendiri Puma dan Adidas itu, pecah Perang Dunia II. “Setelah PD II dimulai, keduanya masuk dalam partai Nazi.”
Mereka berdua diterima di Gestapo, tapi sayangnya dari sana perseteruan justru dimulai. “Puncaknya ketika serangan bom sekutu tahun 1943, Adi dituding menjadi penyebab Rudi ditangkap oleh tentara AS.”
Artikel asli: hops.id
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC