KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Askab PSSI Mojokerto berencana menurunkan tim sepak bola putri pada Porprov IX 2025 di Malang Raya.
Pemain yang akan berlaga diproyeksikan berasal dari satu-satunya klub sepak bola putri, Srikandi Mojopahit FC.
Agenda pembentukan tim sepak bola putri porprov masuk dalam program kerja komite sepak bola askab yang dipaparkan pada Kongres Biasa 2024, 14 Januari lalu.
Tugas tersebut bersamaan dengan pembentukan tim sepak bola putra yang rencananya mulai digeber bulan depan.
Anggota Exco Askab PSSI Mojokerto Sigit Eko Pramono menyatakan, Kabupaten Mojokerto berpeluang menurunkan tim perwakilan pada cabor sepak bola putri Porprov IX tahun depan.
Askab, lanjutnya, telah berkoordinasi dengan SSB Srikandi Mojopahit FC selaku wadah sepak bola kaum hawa di Kabupaten Mojokerto untuk merealisasikan rencana tersebut.
’’Kita sudah mulai pembicaraan secara intensif meskipun detailnya bagaimana belum dibicarakan, tapi insyaallah kita akan turun,’’ ungkap Sigit, kemarin.
Sejauh ini, Srikandi Mojopahit FC yang bermarkas di Lapangan Desa Randubango, Kecamatan Mojosari, menjadi satu-satunya SSB sepak bola putri yang aktif di Kabupaten Mojokerto.
Sekolah sepak bola yang berdiri sejak 2019 itu andil dalam berbagai kompetisi hingga tingkat nasional. Tak sedikit di antaranya telah dijuarai. Seperti Piala Menpora U-17 2019, Arema Cup dan Wonoayu Cup 2021, dan Women Java Cup 2022.
Di Piala Pertiwi, kompetisi legendaris jenjang usia pesepak bola wanita, Srikandi Mojopahit pernah tembus babak final dan semifinal pada musim 2019 dan 2022.
Sepanjang tahun lalu, sejumlah kompetisi juga mereka ikuti. Salah satunya di Surakarta dengan meraih prestasi hingga semifinal.
Rencana pembentukan tim sepak bola putri untuk porprov 2025 agaknya menjadi angin segar. Pasalnya, pada edisi Porprov VIII Jatim 2023 tahun lalu, Kabupaten Mojokerto batal menurunkan perwakilan.
Sempat menggelar seleksi pemain pada Desember 2022, KONI dan askab memutuskan untuk tidak menurunkan tim.
Alasannya saat itu, Kabupaten Mojokerto belum siap. Salah satu musababnya yakni kurangnya jumlah pemain.
Hanya terdapat 6 pemain sepak bola putri lokal yang aktif di Srikandi Mojopahit, klub binaan askab tersebut. (adi/fen)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC