Skor Iran vs Hongkong Tiongkok 1-0, Pelatih Hongkong Jorn Andersen Tetap Bangga Dengan Penampilan Pemainnya

paradapos.com - Pelatih Hongkong Tiongkok Jorn Andersen mengungkapkan kebanggaannya terhadap para pemainnya di Hong Kong, Tiongkok meski kalah 1-0 dari Republik Islam Iran dalam pertandingan kedua mereka di Grup C Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Khalifa pada Jumat 19 Januari 2024.

Tim Asia Timur, yang berperingkat terendah di turnamen tersebut, berjuang keras.

Tetapi dikalahkan oleh gol Mehdi Ghayedi di babak pertama.

“Saya harus mengulangi apa yang saya katakan sebelum pertandingan terakhir,” kata Jorn Andersen.

“Kami bermain melawan salah satu tim top di Asia. Peringkat ke-21 FIFA, tetapi kami tidak melihat perbedaan antar tim. Untuk itu saya sangat bangga.

"Sepak bola adalah olahraga tim, tentu saja mereka mempunyai pemain-pemain yang lebih baik, namun sebagai sebuah tim, kami mengimbangi mereka, kami menyerang mereka, dan kami mendorong mereka. Tim seperti Iran tidak tahu cara bermain sepak bola melawan kami," terang Andersen.

Baca Juga: Cek Peringkat 3 Terbaik Piala Asia 2023 ! Intip Peluang Indonesia di Piala Asia Berdasarkan Klasemen 3 Terbaik Piala Asia 2023 Sementara, Bisa Berubah

“Saya berbicara dengan pelatih Iran sebelum pertandingan dan saya mengatakan kepadanya, bagi saya Iran berada di samping Jepang dan Korea (Republik) sebagai tim papan atas, tetapi hari ini saya melihat tim saya sangat kuat.

"Kami menciptakan banyak peluang, tapi kami tidak bisa memanfaatkan peluang kami dan mencetak gol. Beberapa umpan kami dari tendangan sudut dan bola mati tidak cukup baik, umpan-umpannya terkadang rendah dan kami tidak sering memenangkan bola kedua," paparnya.

Kekalahan pada hari Jumat membuat Hong Kong, Tiongkok membutuhkan kemenangan dalam pertandingan terakhir mereka melawan Palestina.

Baca Juga: Pelatih Indonesia Shin Tae-yong Bahagia. Kemenangan Atas Vietnam Menghidupkan Kembali Harapan Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023

Ini jika mereka ingin memiliki harapan untuk lolos ke babak kedua untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, setelah kalah dalam pertandingan pertama mereka dari UEA 3-1.

“Saya sangat terkejut betapa kuatnya para pemain saya, pemusatan latihan yang keras dan kuat dan kita lihat hasilnya di sini. Kami harus kuat secara fisik. Saya bangga dengan para pemain saya atas cara mereka mendorong dan bekerja keras.

"Kami punya waktu beberapa hari untuk memulihkan diri, lalu dua hari untuk bersiap dan fokus pada pertandingan. Kami harus fokus pada pemulihan kami dan melihat apakah kami bisa menurunkan tim terbaik melawan Palestina.