Real Madrid Ditolak Guard of Honour oleh Atletico Madrid, Perang Dingin Pun Berlanjut

- Kamis, 18 Januari 2024 | 14:01 WIB
Real Madrid Ditolak Guard of Honour oleh Atletico Madrid, Perang Dingin Pun Berlanjut

paradapos.com, MADRID -- Real Madrid akan bertandang ke Civitas Metropolitan Stadium, markas Atletico Madrid, dalam pertandingan babak 16 besar Copa del Rey pada Jumat dini hari WIB, 19 Januari 2024.

Duel ini dipenuhi dengan atmosfer panas bahkan sebelum kedua tim melangkah ke lapangan.

Baca Juga: Tahun Naga Kayu 2024: Warna-Warna Keberuntungan yang Menarik Kekayaan dan Prestasi

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menjadi penyulut atmosfer ini dengan menolak memberikan Guard of Honour kepada Real Madrid yang baru saja menjadi juara Piala Super Spanyol.

Simeone alasan bahwa keputusannya ini untuk tidak menyakiti hati para penggemar, dengan adanya adu gengsi antarsuporter kedua tim yang menurutnya perlu dijaga.

"Pendapat saya tidak berubah sejak terakhir kali. Ya, akan ada rasa hormat besar dan salam yang luar biasa kepada pelatih dan stafnya, bagaimana bisa sebaliknya. Tapi orang-orang kami adalah yang utama dan kami menghormati suporter kami," kata Simeone, dikutip dari Football Espana.

Baca Juga: Berkat Kemurahan Hati, Pastor dan Frater di Adonara dan Lembata Terbantu oleh Verbum Veritatis

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sadar bahwa pertandingan ini akan berlangsung ketat dan penuh gairah.

Dia memberi peringatan kepada anak asuhnya agar tidak terpancing provokasi dari lawan, mengingat pengalaman dari pertemuan sebelumnya di semifinal Piala Super Spanyol yang memaksa kedua tim harus berduel sampai babak tambahan waktu.

"Kami memperkirakan pertandingan besok akan lebih sulit lagi karena mereka di kandang sendiri. Kami belum bersiap menghadapi kemungkinan provokasi dari lawan karena kami harus ingat bahwa kami bermain melawan tim yang sangat kuat," tuturnya.

Pertandingan Copa del Rey ini dianggap serius karena kekalahan akan menyebabkan tim tersebut tersingkir dan harapan merebut gelar juara pun pupus.

Ancelotti menekankan bahwa setiap pertandingan berbeda, dan pertandingan sistem gugur seperti ini harus dihadapi dengan penuh kewaspadaan. ***

Baca Juga: Dies Natalis STAKAT Negeri Pontianak Ke Tujuh, Tonggak Trasformasi dari Perguruan Tinggi menjadi Institut

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakglobe.com

Komentar