HARIAN MERAPI - PSIM Jogja memuncaki klasemen sementara Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2. Mereka mengumpulkan poin empat poin hasi seri melawan Semen Padang lalu menang 2-1 atas PSMS Medan.
PSIM Jogja unggul dua angka dari Semen Padang yang menempati peringkat kedua Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2 karena hanya mampu bermain imbang tanpa gol menghadapi Persiraja Banda Aceh.
Pelatih PSIM Jogja, Kas Hartadi, tak mau jemawa. Ia minta para pemain tidak melihat klasemen sementara Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2 sebagai salah satu tolok ukur kekuatan tim.
Baca Juga: Polisi Tangkap Oknum Guru Konten Kreator Pelaku Pencabulan Terhadap Siswa SD Swasta di Yogyakarta
Eks pelatih Dewa United itu melihat semua tim di Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2 masih punya kesempatan untuk lolos ke semi final sehingga perjuangan Hariono dan kawan-kawan masih jauh dari selesai.
"Saya mau pemain tetap fokus menghadapi tiap pertandingan. Semua tim di grup ini sama kuatnya sehingga tiap pertandingan harus dihadapi dengan maksimal," kata Kas Hartadi.
Namun, pemain bukannya tidak boleh menikmati hasil positif. Hasil imbang di kandang Semen Padang lalu tiga angka di kandang sendiri saat menjamu PSMS Medan menaikkan mental pemain sehingga menambah motivasi di laga-laga selanjutnya.
Alfriyanto Nico, pemain muda yang mencetak gol ke gawang PSMS membenarkan Kas Hartadi. Ia termotivasi kembali memberikan penampilan terbaik di pertandingan berikutnya.
"Gol perdana kemarin saya persembahkan untuk suporter dan semoga saya bisa konsisten dalam pertandingan-pertandingan berikutnya." kata Nico.
Setelah menghadapi PSMS Medan, PSIM Jogja memang menghadapi Persiraja Banda Aceh pada hari Rabu (17/1/2024) lusa.
Laskar Mataram harus kembali merebut tiga angka lalu mempertahankan posisi ini jika ingin lolos ke Liga 1.
Baca Juga: Saat menyeberang perlintasan KA tanpa penjaga, mobil disambar kereta api, begini akibatnya
Sebab nantinya hanya klub di puncak klasemen yang pasti lolos ke babak semifinal Liga 2. Persiraja tidak bisa dianggap enteng.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC