Pemain Persela Jonathan Cedera Lutut, Djanur Siapkan Alternatif

- Jumat, 12 Januari 2024 | 06:01 WIB
Pemain Persela Jonathan Cedera Lutut, Djanur Siapkan Alternatif

LAMONGAN, Radar Lamongan - Badai cedera menghinggapi penggawa Laskar Joko Tingkir di babak 12 besar Liga 2. Sebelumnya, kiper muda Havizd Fauzan Muzaki cedera lutut dan masih menjalani fisioterapi.

Kini, giliran Jonathan David Ward Campbell dibekap cedera. Persela tidak bisa menggunakan jasa bek asing tersebut saat menjamu FC Bekasi City di Stadion Tuban Sport Center, Sabtu (13/1).

Hasil magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan bek 188 cm ini mengalami cedera ligament lutut. ‘’Masih kami konsultasikan dengan dokter spesialis orthopedi untuk menentukan langkah selanjutnya. Untuk istirahat berapa lama, masih kami pantau perkembangannya,’’ terang dokter tim Persela, Tsalis Fithrony kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

Baca Juga: Jelang Melawan FC Bekasi City, Persela Waspadai Ketajaman King Eze N'Douassel

Selama ini peran Jonathan cukup vital di lini pertahanan Persela. Tidak bisa dipungkiri, Jonathan berkontribusi besar pada catatan positif Persela. Pemain berkewarganegaraan Amerika berusia 30 tahun ini selalu bermain penuh, serta menyumbangkan beberapa gol di laga sebelumnya.

Head Coach Persela, Djadjang Nurdjaman membenarkan, Jonathan cedera dan sedang dalam penanganan tim dokter. Kondisinya terus dipantau melalui dokter tim. Namun, Persela tidak ingin mengambil risiko karena pertandingan masih banyak, sehingga alternatif pengganti sudah disiapkan. Tim pelatih memiliki alternatif antara Wahyudi atau Wildansyah.

‘’Dia (Jonathan, Red) belum bisa gabung latihan, jadi kita siapkan penggantinya dan aman tidak ada kendala,” ujar pelatih 64 tahun itu.

Pelatih Fisik Persela, Budi Kurnia menuturkan, kondisi fisik pemain masih aman, meski mereka masih lelah setelah lawan Malut United. Beberapa pemain sudah pijat dan mandi es.

Menurut dia, pemain sudah terbiasa dengan jarak pertandingan yang dekat. Sehingga mereka sudah paham untuk menjaga fisik agar tetap terjaga. ‘’Kita latihan fisik rutin, tidak ada gym karena waktunya dimaksimalkan untuk evaluasi dan perbaikan,” terangnya. (rka/ind)

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbojonegoro.jawapos.com

Komentar