BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Persibo harus bersusah payah mengalahkan Perspa Pacitan pada pertandingan di Stadion Letjen Soedirman (SLS) Selasa (9/1). Walau menguasai jalannya laga sejak menit awal.
Namun, anak asuhan Iwan Setiawan kesulitan membongkar pertahanan lawan dan mencetak gol. Baru di menit ke-91, Laskar Angling Dharma mampu mencetak gol melalui titik putih oleh Munhar. Setelah Taufiq Hidayat dijatuhkan di dalam kotak penalti.
Kemenangan dari Perspa Pacitan membuat Persibo mengamankan tiket 16 besar. Tentu dengan perolehan enam poin, hasil dua kemenangan.
Lalu, pada pertandingan terakhir grup GG, Persibo bakal menghadapi Persekabpas Pasuruan yang kokoh di puncak klasemen dengan dua kemenangan besar. Masing-masing 6-2 kontra Perspa dan 5-1 lawan Persekama.
Asisten Pelatih Persibo Bojonegoro Bijahil Chalwa mengatakan, hasil kemenangan mendapatkan tiga poin. Apapun kondisi (permainan) di lapangan, terpenting berhasil meraih kemenangan. ’’Kekurangan di tim dibenahi pelan-pelan,” ungkapnya.
Baca Juga: Persibo Waspada Kebangkitan Perspa
Chalwa menjelaskan, sejak beberapa minggu terakhir para pemain diberikan menu latihan fisik. Sehingga, kemungkinan masih terdapat pemain kelelahan. Menurut Chalwa secara pribadi, permainan tim sudah cukup baik.
Terkait pertandingan melawan Persekabpas pada Kamis mendatang (11/1), Chalwa mengaku persiapan sama dengan laga lainnya. Tetap serius, tidak pandang bulu lawan yang akan dihadapi.
Kapten Persibo Munhar mengatakan, dari segi hasil pertandingan bisa memanfaatkan laga dan mendapat tiga poin. Namun, dari segi permainan banyak kekurangan. ’’Semoga saja kami bisa mewujudkan keinginan warga Bojonegpro (membawa Persibo) naik Liga 2. Mohon doanya,” ungkapnya.
Pelatih Perspa Pratama Rohman Asmara mengatakan, pemain bermain bagus. Namun, pada menit akhir babak kedua diberi hukuman penalti. ’’Semua menilai sendiri (hukuman penalti),” ungkapnya.
Terkait pertandingan selanjutnya, pihaknya menjelaskan tetap memaksimalkan pertandingan melawan Persekama. Juga mentargetkan poin penuh di laga terakhir tersebut. (irv/bgs)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbojonegoro.jawapos.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC