BANTEN RAYA.COM - Perhelatan PON Aceh dan Sumatera Utara tahun ini tinggal beberapa bulan lagi. Pelatih lompat jangkit Banten Wahyudi akan memperkuat atlet Banten yakni Maesaroh yang berhasil lolos ke PON untuk nomor lompat jauh dan jangkit agar memiliki fisik yang prima.
Program yang dijalankan agar Maesaroh bisa tampil maksimal dan kembali membawa pulang medali dari PON tahun ini yakni pembentukan fisik di pantai dan kolam renang.
“Kami telah mempersiapkan program latihan agar penampilan Maesaroh maksimal. Untuk latihan di pantai rencananya 2 kali dalam seminggu begitupun latihan di kolam renang,” ungkap Wahyudi.
Ia mengatakan latihan di pantai dan kolam renang ini kata dia terbukti memperkuat otot kaki sehingga nantinya bagus untuk lompatan atletnya saat berlomba di PON. Banyak atlet lainnya yang menggunakan metode latihan di pantai juga untuk memperkuat kekuatan otot.
Baca Juga: Bawaslu Cilegon Kesulitan Cari Saksi Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Camat Cibeber
“Kalau latihan di pantai biasanya membutuhkan fisik yang lebih dibandingkan berlatih di lapangan biasa. Harapannya jika fisiknya bisa berkembang maksimal maka akan berpengaruh terhadap loncatan,” jelasnya.
Untuk saat ini berdasarkan hasil latihan dan kejuaraan, loncatan Maesaroh sudah terbilang bagus dan mendekati seniornya Maria Londa. Tinggal dipoles sedikit demi sedikit sebelum berangkat PON agar nantinya bisa membuat kejutan dan berhasil meraih medali emas.
“Kami belum bisa membuka berapa jauh lompatan. Ini dikarenakan kami tidak mau diintip kekuatannya oleh provinsi lainnya. Pokoknya hasil lompatan tidak jauh dari catatan peraih medali emas pada PON Papua 2021 lalu,” tegas dia.
Ia optimistis jika dalam waktu kisaran 9 bulan ini semua program bisa berjalan dengan baik maka Maesaroh akan kembali mengharumkan nama Banten di PON Aceh dan Sumatera Utara tahun ini.
Baca Juga: Waspadai Gelombang Tinggi! Nelayan Pencari Gurita di Kabupaten Lebak Ditemukan Tewas Saat Melaut
”Program sudah kami siapkan selama 9 bulan ini yakni mulai fisik, teknik dan pra kompetisi. Saya berharap Maesaroh juga ikut menjaga performanya agar stabil dan kami minta doanya agar tidak ada halangan saat akan bertanding di PON tahun ini,” ujarnya.
Khusus untuk lompat jauh, ia berharap Maesaroh bisa membuat kejuatan dengan membawa medali. Persaingan ketat karena harus bertarung dengan atlet dari pulau Jawa.
“Semoga kami bisa memberikan medali dobel dari dua kelas karena Maesaroh lolos PON untuk dua nomor yakni lompat jangkit dan lompat jauh. Kans itu ada dan kami akan bekerja keras demi medali,” tutup dia. (***)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC