paradapos.com - Sada Sumut gagal meraih kemenangan pada laga perdana Playoff Liga 2 Grup A menghadapi Perserang, di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Minggu (07/01/2024)
Meskipun banyak peluang tercipta, Sada Sumut gagal hanya bisa memasukkan 1 gol yang mengakibatkan mereka takluk 1-3 dari tamunya tersebut.
Yusuf Prasetio, pelatih Sada Sumut, menyampaikan evaluasi tentang pertandingan tersebut.
"Oke, selamat untuk Perserang. Seperti yang kalian tahu, di dalam pertandingan tadi banyak sekali peluang tapi tidak terjadi gol. Perserang hanya 3 peluang. 3 peluang di babak pertama dan babak kedua yang bahaya. Dan mereka bisa konversikan menjadi gol. Banyak sekali PR-nya, terutama dalam defending," ungkap Prasetio, pada Post Match Conference, di Baharoeddin Siregar.
Prasetio berjanji untuk terus memperbaiki performa tim, terutama dalam hal pertahanan.
"Saya rasa ke depannya, insya Allah, kita berharap lebih baik lagi untuk mengevaluasi kekurangan-kurangan tim ini", tambahnya.
Aidun Sastra, pemain Sada Sumut, mengungkapkan ketidakpuasan tim terhadap hasil pertandingan ini.
"Pertandingan tadi kami pemain tentu kecewa karena hasilnya kalah. Kami pemain mohon maaf kepada manajemen atau pelatih. Belum bisa memenangkan pertandingan sore ini. Semoga dalam pertandingan-pertandingan berikutnya kami bisa bangkit dan bisa menang dalam setiap pertandingan", ujarnya.
Sementara itu menanggapi beberapa pertanyaan jurnalis, Prasetio menjelaskan bahwa timnya sebenarnya menciptakan lebih banyak peluang.
"Justru di babak kedua kita cukup lebih banyak peluang. Jika ada kawan-kawan pemain yang kita ganti dan terbukti kita bisa membuat goal. Lalu, teman-teman bisa lihat ketika moment satu lawan satu itu nggak terkonversi dengan goal. Mungkin nggak dapet peluang itu. Tapi dengan peluang yang scrimmy, lalu counter, dia bisa bikin goal tiga."katanya.
Dalam konferensi pers, Prasetio berkomitmen untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan timnya, terutama terkait dengan kelemahan mereka saat diserang balik.
"Ketika kita menyerah lalu di counter itu. Fokusnya di mana? Fokusnya adalah kita harus bikin goal lebih banyak daripada lawan. Itu yang paling penting. Dan kekurangan-kekurangan hari ini kita akan perbaiki di game-game selanjutnya."ucapnya.
Dia mengakui peran penting dari seorang Kirisano yang tidak dapat bermain karena sakit DBD, menjadi kehilangan besar bagi tim.
"Kirisano Iya. Betul sekali. Apa namanya. Terus terang agak shock. Malah tadi dengar beliau sakit DBD. DBD atau Tipas saya nggak tahu. Saya ingat dia nggak bisa main hari ini. Padahal yang kita andalkan selama ini adalah Kirisano. Untuk bikin peluang dan buat goal. Dan nyatanya nggak bisa main. Itu terus terang kita kehilangan sekali", ujarnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sumutinsider.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC