PASURUAN, Radar Bromo - Hasil buruk di laga perdana dialami tim Assyabaab Bangil.
Meladeni PSM Madiun di stadion Semeru, Minggu siang (7/1), tim besutan Kasianto kalah dengan skor telak 4-0.
Tiga gol yang tercipta terjadi di babak pertama dan satu gol di babak kedua.
Baca Juga: Pemkab Pasuruan Alokasikan Rp 1,5 Miliar untuk Popda
Kekalahan itu membuat tim dengan jersey kebesaran warna hijau tersebut, harus mengumpulkan poin sempurna di dua laga sisa.
Sebab di laga lainnya, PSIL Lumajang juga menang atas AC Majapahit.
“Kalau kami ingin lolos, minimal harus raih menang dan tak boleh kalah lagi. Mudah-mudahan bisa,” beber Kasianto.
Baca Juga: Piala Soeratin Rampung, Askab PSSI Pasuruan Mulai Tatap Kongres
Dalam laga kemarin, Kasianto mengaku, timnya kalah kelas dengan PSM Madiun. Katanya, materi pemain Madiun lebih baik.
“Beberapa penggawanya adalah eks pemain di Liga 2. Kami sebenarnya bisa mengimbangi permainan saat di babak kedua. Namun beberapa peluang kami gagal,” kata Kasianto.
Pak Kas, panggilan akrabnya juga menyebut, kekalahan kemarin karena ada salah satu pemain intinya, yang tak bisa bergabung.
Baca Juga: Banyak Buang Peluang dan Diwarnai Blunder, Indonesia Kembali Dikalahkan Libya 1-2
Pemain di posisi gelandang serang tersebut, sedang mengikuti seleksi TNI AL.
Belum lagi gol cepat yang terjadi di babak pertama. Ini sempat membuat timnya drop. Sehingga dia baru bisa memaksimalkan laga di babak kedua.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbromo.jawapos.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC