paradapos.com, ANTALYA - Pemain sayap timnas Indonesia, Yakob Sayuri menegaskan bahwa skuad Garuda telah berjuang keras meski mengalami kekalahan 1-2 dari Libya pada laga uji coba kedua di Mardan Sport Complex, Antalya, Turki, Jumat (5/1).
Sebelumnya, di pertemuan pertama, Selasa (2/1) lalu, Timnas Indonesia juga kalah 0-4 oleh Libya.
"Pertama-tama, saya apresiasi kerja keras teman-teman Timnas Indonesia di pertandingan tadi dan mungkin dilihat sendiri di pertandingan tadi masih ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan, baik itu individu maupun sebagai tim," kata Yakob.
Baca Juga: Doa Mohon Rezeki Secepat Kilat
"Semoga beberapa hari ke depan menjelang Piala Asia kami bisa lebih giat lagi untuk semua itu dan tampil lebih konsisten di Piala Asia," tambahnya.
Yakob menambahkan, kendati membobol gawang Libya, dirinya merasa belum puas.
Pemain asal klub PSM Makassar itu mengaku masih harus mengasah lagi kemampuannya supaya menjadi lebih baik.
Baca Juga: Doa Agar Lancar Rezeki dan Usaha Halal
"Kalau soal penampilan saya, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, entah itu di attack dan defence. Saya mencoba untuk terus belajar dan akan kembali menonton video pertandingan tadi," ujarnya.
"Yang baik saya tingkatkan dan yang kurang saya berusaha fokus tingkatkan di latihan dan semoga di pertandingan Piala Asia saya bisa tampil lebih konsisten," jelas Yakob.
Laga kedua kontra Libya tadi mengakhiri program training camp (TC) Timnas Indonesia di Antalya, Turki, sejak 21 Desember 2023. Yakob mengaku saat ini kondisinya, terutama fisik, jauh lebih baik.
Baca Juga: DKUUP Subang Kejar Target PAD dari Sektor Pasar
"Kalau saya pribadi, kondisi saya saat ini sangat jauh berbeda dari sebelum kita datang ke sini, di mana kita datang ke sini kami difokuskan ke fisik terlebih dulu dan juga beberapa taktik dan Puji Tuhan fisik saya semakin bertambah dan akan terus bertambah jelang Piala Asia," tukasnya.
Sementara itu, pemain belakang Elkan Baggott mengaku kecewa karena kalah pada laga ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: melansir.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC