15 Bus Listrik Bakal Mengaspal di Surabaya Awal Tahun Ini, Rutenya Mana Saja?

- Jumat, 05 Januari 2024 | 00:20 WIB
15 Bus Listrik Bakal Mengaspal di Surabaya Awal Tahun Ini, Rutenya Mana Saja?

SURABAYA – Setelah melakukan ujicoba pengoperasian bus listrik sebagai transportasi umum lewat sistem buy the service (BTS), Pemkot Surabaya secara bertahap terus berupaya untuk mentransformasi energi dengan menambah kendaraan listrik.

Terutama adalah moda transportasi umum yang saat ini tengah dalam tahap penyusunan kontrak.

Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Ali Mustofa mengatakan, proses itu berjalan di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca Juga: 264 Rute Penerbangan Perintis Sasar Daerah 3TP, Ada Maskapai Apa Saja?

Totalnya ada 15 unit bus listrik yang akan mengaspal. Katanya, pemkot terus berkoordinasi lintas instansi.

"Yang kemarin terhenti karena habis kontrak. Kemudian kami berkoordinasi termasuk Dishub, DAMRI, dan PT Industri Kereta Api (INKA)," ujarnya, Kamis (4/1).

Dia menjelaskan, pihaknya mengusulkan rute untuk unit baru itu. Yaitu trayek Terminal Purabaya-Kenjeran Park.

Baca Juga: Pergerakan Masyarakat Selama Libur Nataru Melebihi Prediksi, Berapa Jumlahnya?

Katanya, berdasarkan tenaga ahli, kerap terjadi peningkatan volume kendaraan saat jam sibuk. "Utamanya di ruas Jalan MERR," ucapnya.

Ali menyampaikan, pihaknya mengusulkan strategi dalam rute tersebut. Salah satunya adalah berencana untuk melewatkan 15 unit baru itu melalui tol. Tujuannya efisiensi waktu. "Tapi dari Kemenhub belum ada arahan lebih lanjut," ungkapnya.

Ali masih mengusulkan satu rute pada tahap awal. Pihaknya memastikan jumlah armada baru itu cukup mengakomodasi jumlah penumpang di trayek tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, S.T., M.T: Wujudkan Masa Depan Kota Surabaya yang Lebih Baik lewat Smartcity

Selain itu, dia menilai, akan mempersingkat waktu tunggu antar bus. "Operasional perdana masih menunggu proses kontrak yang berada di DAMRI," tuturnya.

Katanya, proses uji coba sudah berjalan optimal. Tahapan itu rampung akhir tahun lalu. Pihaknya menyebutkan ada sejumlah aspek pengujian.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarsurabayabisnis.jawapos.com

Komentar