MAUNG BANDUNG - Pemusatan Latihan Daerah Jawa Barat (Pelatda) menjadi agenda KONI Jawa Barat di awal tahun 2024. Beberapa venue bagi seluruh cabang olahraga sebagai fasilitas Pelatda pun telah disiapkan.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres), Yunyun Yudiana, berharap PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut tidak mengalami perubahan secara waktu, tanggal maupun bulan pelaksanaan. Sebab, jika semuanya berubah praktis program Pelatda akan ikut berubah.
"Kita berharap, PON di bulan September 2024 itu tidak mengalami perubahan, apakah dialihkan di bulan Oktober atau tetap di September. Khusus Pelatda, semua cabor kami kira sudah memahami apa yang harus dilakukan, kita akan berikan layanan yang terbaik dalam rangka menuju hattrick,"kata Yunyun menjelaskan dalam Madia Gathering di Jalan Sukajadi, Selasa 2 Januari 2024.
Baca Juga: Pejabat Gubernur Bey Machmudin Siap Kukuhkan Pelatda Jawa Barat Menuju PON XXI/2024
Yunyun pun memastikan untuk program dan agenda Pelatda itu sendiri ditetapkan tidak dilaksanakan setelah Januari.
"Jika pelaksanaannya di bulan September 2024, berat jika Pelatda dilakukan setelah Januari atau di bulan Februari memulainya, jangan sampai melewati Januari untuk memulai latihannya, berbeda dengan PON lalu karena situasinya ada pandemi Covid-19," ujarnya singkat.
Baca Juga: 1933 vs 1919 : Kegigihan Melawan Kecerobohan
Khusus untuk venue, Yunyun memberikan rincian akan tersebar di seluruh Sarana Olahraga (SOR) di seluruh dan luar Jawa Barat. Diantaranya, Univesitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebanyak 9 cabang olahraga, Jalak Harupar 5 cabang olahraga, Rinda III Siliwangi di Cikole sebanyak 3 cabang olahraga.
Untuk Hoki Outdoor kata Yunyun kemungkinan akan dilakukan di Sumedang lantaran karakteristik rumputnya mirip dengan di Sumut. Di Arcamanik meliputi cabang olahraga Drumband serta Sepakbola. Untuk Dayung di Cipule dan dua cabang olahraga akan dilaksanakan di Banten masing-masing Paramotor dan Paralayang.
"Jiu Jit Su akan dilaksanakan di Jakarta mengingat pelatihnya membuka sekolah disana, arung jeram di Sukabumi, untuk Bidang Binpres untuk masalah penganggaran mengalami kenaikan dan sudah setujui dari 82 persen menjadi 87 dimana kita pun akan berada di Aceh dan Sumut sebulan sebelumnya," kata Yunyun memungkasi.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: maungbandung.co.id
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC