MojokertoNetwork - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Libya dalam laga uji coba persiapan Piala Asia 2023. Pertandingan yang digelar di Titanic Mardan Stadium, Antalya, Turki, pada Selasa (2/1/2024) malam WIB, berakhir dengan skor telak 0-4. Hasil ini menjadi catatan buruk bagi tim Garuda yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Piala Asia 2023 bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.
Timnas Indonesia tampil dengan janji awal yang baik, melakukan pressing gencar pada awal pertandingan. Namun, Libya merespons dengan strategi tekanan balik yang membuat skuad Merah-Putih kesulitan. Pada menit ke-25, Ahmed Ekrawa membuka keunggulan untuk Libya, memanfaatkan kesalahan pertahanan Indonesia.
Baca Juga: Kobbie Mainoo: Debut Gemilang Bersama Manchester United
Meskipun dilakukan pergantian line-up pada babak kedua oleh pelatih Shin Tae-yong, timnas Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam menciptakan ancaman di lini serang. Pada menit ke-54, Omar Alkhoja berhasil menambah keunggulan untuk Libya, disusul gol-gol oleh Noor Al Din Al Qulaib pada menit ke-89 dan Alaa Al Qajdar pada menit ke-92.
Pertandingan dimulai dengan Indonesia menerapkan pressing tinggi ke pertahanan Libya. Meski Saddil Ramdani melepaskan sepakan keras pada menit kedua, kiper Libya mampu menghentikannya. Namun, permainan Libya semakin meningkat, menciptakan sejumlah peluang berbahaya.
Pertandingan ini merupakan bagian dari persiapan tim besutan Shin Tae-yong untuk menghadapi Piala Asia 2023. Dengan hasil ini, Indonesia perlu mengevaluasi performa dan memperbaiki kelemahan yang terlihat. Piala Asia yang semakin dekat menjadi tantangan besar bagi tim Garuda, dan persiapan yang matang menjadi kunci kesuksesan di kancah internasional.
Pada laga ini, timnas Indonesia dan Libya menurunkan susunan pemain yang telah ditetapkan. Meskipun dilakukan beberapa pergantian oleh pelatih Indonesia pada babak kedua, keunggulan tetap berada di pihak Libya. Skuad Indonesia harus mengakui keunggulan lawan, dan kini fokus akan beralih untuk memperbaiki performa di pertandingan berikutnya.
Meski mengalami kekalahan, timnas Indonesia memiliki kesempatan untuk belajar dan memperbaiki kelemahan. Pelatih dan pemain perlu bekerja sama untuk meningkatkan kualitas tim menjelang Piala Asia. Semangat dan dedikasi para pemain menjadi kunci untuk meraih hasil lebih baik di ajang bergengsi tersebut.
Piala Asia 2023 menjadi ujian sejauh mana kemampuan timnas Indonesia. Semoga kekalahan ini menjadi cambuk untuk terus berbenah dan menunjukkan performa terbaik di panggung internasional mendatang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: mojokerto.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC