Stok Beras di Gunungkidul Mencukupi Hingga Januari 2024 Jumlahnya Capai 8.111,76 Ton

- Jumat, 29 Desember 2023 | 10:01 WIB
Stok Beras di Gunungkidul Mencukupi Hingga Januari 2024 Jumlahnya Capai 8.111,76 Ton

HARIAN MERAPI - Stok (ketersediaan) beras di Kabupaten Gunungkidul berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) setempat sampai dengan pekan ketiga Desember 2023 mencapai 8.111,76 ton.

Jumlah stok beras sebanyak itu diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Gunungkidul hingga bulan Januari 2024 mendatang.

Perhitungan stok beras Gunungkidul tersebut terhitung dari produksi dan ketersediaan di pasar pedagang besar dan distributor dan juga berasal dari cadangan pangan di lumbung-lumbung pangan kategori besar.

Baca Juga: Dua Pelaku Penganiayaan yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia Ditangkap Satreskrim Polresta Sleman, Dua Pelaku Lainnya Diburu

"Saat ini stok beras di Kabupaten Gunungkidul mencapai 8.111,76 ton,” kata Sub koordinator Ketersediaan dan Distribusi Pangan DPP Gunungkidul, Ratna Briani, Jumat (29/12/2023).

Berdasarkan dari data tersebut dapat mencukupi kebutuhan pangan sampai Desember 2024 mencukupi untuk kebutuhan beras sebesar 4.075,22 ton yang merupakan kebutuhan yang dikonsumsi, baik rumah tangga maupun non rumah tangga.

Sehingga jika dihitung berdasarkan stok atau ketersediaan beras yang ada Gunungkidul sampai Minggu ketiga ini aman tidak ada minus.

Bahkan sampai Januari 2024 mendatang stok beras untuk masyarakat Gunungkidul juga masih sangat aman banget.

Baca Juga: Polresta Sleman Tangkap Seorang Pria yang Menyebarkan Foto dan Video Asusila Mantan Kekasihnya, Ini Alasan Pelaku

Sementara untuk penyaluran Bansos Beras di Gunungkidul telah diperpanjang satu kali.

“Terlepas dari anomali cuaca yang terjadi, DPP terus berupaya mendongkrak produksi padi agar stok beras di Gunungkidul tetap mencukupi,” imbuhnya.

Sebagaimanqa diketahui bahwa untuk mendongkrak produksi padi, DPP mengawali dengan persiapan olah tanah, penanaman benih unggul bermutu, pemupukan berimbang, dan sistem penanaman jajar legowo (tajarwo).

Baca Juga: Sindikat uang palsu '9 Naga' selesai tuntas di tangan Polres Salatiga, dedengkotnya diringkus

Kemudian, pengendalian OPT dan penanganan paska panen yang baik agar meminimalkan kehilangan hasil panen.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com

Komentar