Tanggapi Krisis Rohingya di Aceh, Prabowo: Masih Banyak Masyarakat Kita Yang Lebih Susah

- Rabu, 27 Desember 2023 | 18:20 WIB
Tanggapi Krisis Rohingya di Aceh, Prabowo: Masih Banyak Masyarakat Kita Yang Lebih Susah

 


paradapos.com -
 Capres nomor urut dua sekaligus Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menyikapi permasalahan Rohingya yang terdampar di Aceh, saat melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan ulama dan masyarakat Aceh, Selasa 26 Desember 2023.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menjelaskan, Indonesia harus menyikapi persoalan Rohingya dengan cara integralistik, dan juga berkoordinasi dengan badan-badan internasional, salah satunya Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Tapi tentunya kita harus memikirkan kepentingan rakyat kita sendiri dan kepentingan nasional, karena masih banyak rakyat kita hidup dalam keadaan susah,” kata Prabowo dilansir KBA.ONE, Kamis (28/12/ 2023).

Baca Juga: Dugaan Ujaran Kebencian, Ade Armando Dilaporkan ke Polda DIY

Menurut Prabowo, tidak adil bila Indonesia menerima semua pengungsi Rohingya, karena ini akan terus menjadi beban negara, walaupun dari segi kemanusiaan rakyat Indonesia tentu memiliki rasa solidaritas, ingin membantu dan sebagainya.

“Maka ini perlu pendekatan secara integralistik, pada akhirnya kita harus memikirkan kepentingan rakyat dan bangsa kita,” lanjutnya. 

108 pengungsi Rohingya singga ke disdukcapil pidie. (Antara Foto)

Respons Mahfud MD soal Rohingya

Di sisi lain, Cawapres nomor urut tiga sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut pemerintah saat ini kesulitan untuk menampung warga Rohingya yang datang ke Indonesia. Sebab, saat ini tempat penampungan sementara yang disediakan sudah penuh.

"Tempat penampungan yang disediakan oleh pemerintah di berbagai tempat itu sudah penuh," ujar Mahfud dilansir suara.com,  Kamis (28/12/2023).

Mahfud menyebut hal ini terjadi karena jumlah pendatang dari Rohingya terus bertambah. Salah satu penyebabnya adalah oknum yang melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.

Baca Juga: Zulkifli Hasan: Bersama Pak Jokowi, Optimisme PAN Bakal Tumbuh Menjadi Partai Besar Pada Tahun 2024

"Ada mafia TPPO-nya yang kemarin sudah ditangkap. Jadi mereka sengaja ngajak ke sini nanti dikirim kemana-mana, itu untuk jadi pekerja ilegal," ucapnya.

"Menjadi apa begitu, dilarikan dulu ke Indonesia karena tahu orang Indonesia baik baik. Jadi penampungan sudah penuh sekarang," terangnya. (*)

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: diantimur.com

Komentar