Strategi Kampanye Prabowo-Gibran Serupa dengan Filipina

paradapos.com - Prabowo Subianto untuk keempat kalinya maju di pemilihan presiden. Kendati sudah tiga kali gagal di pilpres sebelumnya, Prabowo pantang menyerah dan terus mencoba.

Warganet menilai, pada pilpres 2024 ini Prabowo tampil lebih santai dan rileks dibanding dengan pilpres-pilpres sebelumnya, yang lebih mencitrakan ketegasan ala militer.

Bahkan Prabowo awalnya tidak menyadari kalau dirinya dicitrakan sebagai gemoy.

Baca Juga: Kaleidoskop 2023: Lima Gunungapi dengan Letusan Terbanyak

Gemoy adalah bahasa gaul plesetan dari kata "gemas" (huruf s diganti y, biar terkesan 'imut'). Gemoy atau gemas bisa berarti bentuk yang menggemaskan, wajah lucu, hal-hal yang membuat gemas, atau sesuatu yang imut.

Padahal, menurut pengakuan dari tim kampanye Prabowo, citra gemoy ini tidak ada dalam rencana dan muncul secara organik di masyarakat.

Jika dilihat dari pengalamannya, Prabowo ini merupakan sosok yang digadang-gadang ikhlas dalam mengabdi pada negeri ini.

Baca Juga: Perayaan Natal di Bandung Berlangsung Kondusif dan Khidmat

“Tapi jika kita menapaktilasi lagi, pak Prabowo merupakan sosok yang disebut-sebut ikhlas mengabdikan diri untuk negeri ini,” ucap kreator TikTok @rianfahardhi, yang dikutip Hops.ID, 25 Desember 2024.

Bahkan ketika banyak pihak yang namanya dibesarkan oleh Prabowo dan pergi meninggalkannya ia tidak pernah meminta imbalan ataupun mengharapkan sesuatu.

Ia bersikap seperti itu karena menurutnya tidak ada ruang dalam pengabdian, baginya semuanya harus putih dan hitam dalam mengambil tindakan.

Baca Juga: Serangan Natal: Israel Minta Orang Palestina Ngungsi ke Kamp Al-Maghazi, Kemudian Membombardirnya

Dan tidaklah juga memberikan ruang keragu-raguan, apa lagi melakukan drama serta permainan dalam kata-kata.

Dari sikap yang ia tujukan kepada masyarakat Indonesia, saat ini survei Prabowo memiliki tingkat prestasinya tertinggi.