JEMBER - Kurang lebih 100 remaja putra dan putri santri Ponpes Ar Raudhah Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember. Diajak berkeliling kota mengawali libur sekolah.
Namun bukannya mengisi waktu liburan di lokasi wisata. Ratusan remaja itu diajak berwisata edukasi dengan mengunjungi sejumlah titik lokasi di sekitaran Kampus Universitas Jember dan di Sekolah Calon Bintara (Scaba).
Hal itu sebagai motivasi agar ada dorongan dan keinginan memiliki pendidikan tinggi. Juga ratusan anak-anak itu, diberikan penanaman pemahaman tentang pentingnya memiliki pendidikan yang baik juga ditanamkan cinta serta bela negara.
"Kegiatan ini adalah bentuk peringatan hari relawan sedunia, sehingga kami panitianya adalah dari relawan kebencanaan dan kemanusiaan dari seluruh Jember. Ini adalah kegiatan edukasi, dengan sasarannya anak-anak yang berada di dusun-dusun terpencil. Jadi kami ajak mereka ke beberapa tempat yang ada di Jember," kata Ketua Panitia dan Koordinator Relawan Ben Seromben Indonesia Maya Cendrawasih, Senin (25/12/2023).
Pentingnya memberikan wisata edukasi itu, kata Maya, ratusan remaja itu tinggal di wilayah pedalaman Jember.
Selama ini sangat jarang berinteraksi dengan dunia luar, bahkan pusat Kota Jember saja dinilai tidak tahu.
"Mereka tinggalnya di Jember, yang namanya alun-alun (Kota Jember) saja tidak tahu. Programnya kami, dengan adanya giat wisata edukasi ini. Menekan angka pernikahan dini, juga memberikan pemahaman singkat sebagai upaya menekan angka sunting di Jember. Karena dua persoalan itu, kami nilai masih tinggi di Jember," jelasnya.
Pentingnya dunia pendidikan, lanjut Maya, selama ini dianggap tidak penting. Pasalnya anak-anak atau remaja di pedalaman, tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi.
"Jadi kami ingin mengajak adik-adik kita ini, mengetahui bahwa jenjang sekolah itu bukan hanya sampai SMP dan SMA, kemudian langsung menikah," ucap Maya.
"Tapi masih ada (jenjang pendidikan lanjutan) kuliah. Bahkan meskipun warga Jember, mereka tidak tahu yang namanya Unej, mereka tidak tahu sama sekali. Makanya programnya juga kita mengajak jalan-jalan ke kampus Unej. Kita juga lewat di berbagai kampus lain yang ada di Jember," sambungnya.
Bentuk kegiatan wisata edukasi itu juga diselipkan tentang bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan. Salah satunya mendapatkan pengetahuan tentang menjaga kesehatan mulut.
"Kegiatan edukasi itu dengan mengajarkan menggosok gigi yang benar. Karena kami ketahui, saat di pondok. Mereka hanya tahu sikat gigi, tapi tekniknya bagaimana, satu sikat gigi untuk orang banyak. Padahal kan harusnya satu sikat gigi satu orang," bebernya.
Dari kegiatan itu juga menggandeng PMI, Dinkes Jember, bahkan juga Kodim 0824 Jember. Untuk diberikan edukasi tambahan yang lain.
"Dari Dinkes memberikan edukasi juga soal bagaimana makan-makanan bergizi, bagaimana menjaga kebersihan. Untuk PMI diberikan edukasi pentingnya donor darah, dan saat di Scaba ditanamkan rasa cinta tanah air dan bela negara," ulasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!