Lereng Merapi aman dikunjungi, bisa jadi wisata edukasi bagi anak sekolah

- Senin, 25 Desember 2023 | 15:01 WIB
Lereng Merapi aman dikunjungi, bisa jadi wisata edukasi bagi anak sekolah

HARIAN MERAPI - Sejumlah destinasi wisata di lereng Gunung Merapi masih aman dikunjungi pada saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyebutkan, saat ini status Gunung Merapi masih pada status Siaga dan intensitas guguran lava masih sering terjadi.

"Namun jarak luncuran masih dalam radius aman sehingga destinasi wisata di lereng Merapi juga masih aman dikunjungi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Kamis (21/12).

Kendati demikian BPBD Sleman tetap mengimbau pelaku dan pengelola wisata di lereng Merapi selalu memantau perkembangan cuaca serta tidak melanggar jarak aman yang telah direkomendasikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Baca Juga: Saat Perayaan Natal Tahun Ini, PSS Sleman Merayakannya di SD BOPKRI Minggir

"Yang justru menarik adalah aktivitas Gunung Merapi saat ini bisa menjadi momentum yang baik sebagai wisata edukasi bagi anak sekolah. Status Siaga Gunung Merapi menjadi hal yang menarik sebagai sarana belajar," katanya.

Menurut dia, siswa dapat belajar dengan melihat secara langsung kejadian saat gunung mengalami erupsi serta dampak yang ditimbulkan.

"Dengan jarak aman, siswa dapat belajar dan mengetahui langsung proses erupsi gunung berapi. Abu vulkanik tidak hanya berdampak negatif, tetapi juga bermanfaat menyuburkan tanah. Itu dampak positifnya bagi siswa sekolah," katanya.

Ia mengatakan jajaran BPBD Sleman kerja sama dengan relawan akan memantau terus perkembangan aktifitas erupsi Gunung Merapi, sehingga wisatawan akan merasa tenang dan nyaman saat berwisata di lereng Merapi.

Baca Juga: Alumni SMPN Argomulyo Angkatan 80 Gelar Reuni Galang Kebersamaan Peduli Almamater

"Saat ini masyarakat juga dapat mengunduh aplikasi Simantap BPBD Sleman untuk mendapatkan informasi terkini perkembangan situasi sekitar lereng Gunung Merapi," katanya.

Makwan juga meminta agar pengelola wisata menyediakan masker untuk mengantisipasi apabila terjadi hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi.

"Diprediksi akhir Desember hingga Januari, angin bertiup ke arah tenggara, sehingga kemungkinan wilayah Klaten dan Sleman akan terdampak abu vulkanis," katanya.

Ia mengatakan awan panas guguran dominan menuju barat daya dan selatan, sedangkan abu vulkanik ke tenggara dan selatan.

Baca Juga: Diskusi Publik Penerus Negeri: Peran Pemuda dan Aktivitas Kepemudaan dalam Pembangunan Daerah Pasca Covid-19

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com

Komentar