paradapos.com—Mengenai Palestina dan Irael, konfliknya juga sampai ke pemerintahan Cina.
Pemerintah Cina secara tegas menolak rencana pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin, mengungkapkan ketidaksetujuan tersebut dalam sebuah konferensi pers di Beijing pada Jumat lalu.
"Cina menentang perubahan sepihak terhadap status Yerusalem dan status quo yang telah dibentuk oleh sejarah," ujar Wang Wenbin.
Baca Juga: Facebook dan Instagram dikecam oleh HRW karena sensor konten mendukung Palestina
Situasi di Palestina semakin memanas dengan perintah militer Israel kepada penduduk Al-Bureij di Gaza tengah untuk segera pindah ke selatan.
Wang Wenbin menegaskan pandangan Cina terkait status Yerusalem yang seharusnya diselesaikan melalui negosiasi sesuai dengan resolusi PBB.
"Kami percaya bahwa masalah status Yerusalem harus diselesaikan melalui negosiasi oleh pihak-pihak terkait sesuai dengan resolusi PBB," imbuh Wang Wenbin.
Dalam konteks ketegangan Palestina-Israel yang terus meningkat, Wang Wenbin mengingatkan pihak terkait untuk berhati-hati dan menghindari tindakan yang dapat memicu eskalasi konflik.
"Kemudian juga menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan eskalasi atau membuat situasi menjadi tidak terkendali," kata Wang Wenbin.
Sementara pemerintah Israel berjanji memberantas kelompok Hamas, serangan Israel terhadap Gaza telah menimbulkan dampak yang signifikan.
Baca Juga: Dampak perang di Gaza: Palestina alami krisis ekonomi dan konektivitas internet semakin memburuk
Menurut laporan terbaru, lebih dari 20.000 warga Palestina tewas dan 53.320 lainnya terluka sejak dimulainya serangan Israel pada 7 Oktober.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!