Riau Ucapkan Bye-bye Kemacetan! Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar Resmi Beroperasi Selama 24 Jam Gratis, Sajikan Panorama Sangat Menakjubkan

- Jumat, 22 Desember 2023 | 14:40 WIB
Riau Ucapkan Bye-bye Kemacetan! Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar Resmi Beroperasi Selama 24 Jam Gratis, Sajikan Panorama Sangat Menakjubkan

paradapos.com - Akhirnya, Jalan Tol Bangkinang Koto Kampar akan dibuka mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 mendatang untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas saat libur Natal dan tahun baru tahun ini.

Jalan Tol Bangkinang Koto Kampar ini akan dibuka mulai Jumat, 22 Desember 2023 sampai tanggal 2 Januari 2024.

Jalan Tol Bangkinang Koto Kampar ini memiliki waktu operasi khusus dan tidak akan dibuka selama 24 jam.

Baca Juga: Tuntaskan Janji, 2 Ruas Tol JORR Terbaru Resmi Beroperasi Penuh Hari Ini, Secepat Kilat Cimanggis ke Bandara Soekarno-Hatta cuma 20 Menit

Jalan Tol Bangkinang Koto Kampar ini hanya dapat dilintasi mulai pukul 7.00 pagi WIB sampai pukul 5.00 sore WIB selama masa pengoperasian yang telah ditentukan.

Jalan tol dengan pemandangan cantik dapat segera dirasakan masyarakat Riau, pasalnya jalan tol Ruas Pekanbaru – Padang Seksi Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar) akan dilengkapi dengan jembatan layang yang dibangun di atas lembah dan menyuguhkan pemandangan alam yang bebas dan asri.

Dalam pembangunannya, ruas ini melalui kontur eksisting yang ekstrim (lembah) dengan kedalaman s.d 30 m dan panjang s.d 500 m sehingga diperlukan bangunan jembatan. Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro menyebutkan bahwa dengan kondisi tersebut, sebelumnya telah dilakukan berbagai kajian atas tipe jembatan.

Baca Juga: Buka Mulai Hari ini, Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan Beroperasi dari Jam 7 Pagi sampai 5 Sore: Gratis!

“Kita telah lakukan beberapa kajian tipe-tipe jembatan diantaranya box beton (Box Girder), gelagar beton hingga girder dengan struktur sambungan yang menggunakan pin (Unibridge). Kemudian disepakati menggunakan metode unibridge dengan sejumlah pertimbangan,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan dengan penggunaan unibridge maka jumlah kolom yang diperlukan lebih sedikit, struktur atas yang ringan sehingga dapat mengoptimasi dimensi kolom dan pondasi, proses pekerjaan yang lebih mudah dan sederhana, sehingga metode ini lebih unggul juga dalam segi biaya konstruksi.

Dengan tinggi jembatan berkisar 20 – 30 m dan panjang bentang 60 m, ruas ini nantinya dilengkapi 3 jembatan yang dilakukan dengan metode unibridge. Jembatan ini dinamakan Jembatan Gadang 1 dan Jembatan Gadang 2, berlokasi di Desa Pulo Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, sementara Jembatan Alai 1 berlokasi di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Jalan tol dengan jembatan unibridge ini nantinya akan menjadi pertama di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Metode unibridge yang ditemukan oleh Matiere ini memiliki keunikan dari sisi pelaksanaan pekerjaan jembatan.

Salah satunya yaitu sambungan antar segmen jembatan yang digunakan hanya pin baja bermutu tinggi, untuk hasil pengerjaan yang bermutu dan kualitas tinggi dan mempermudah pelaksanaan pekerjaan.

Koentjoro menambahkan jalan tol yang dibangun sejak pertengahan 2019 dengan total panjang 24,7 km ini mencatatkan progres yang signifikan dan optimis rampung sesuai target di akhir tahun 2023.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com

Komentar