Penembakan Massal di Universitas Charles Praha Tewaskan 14 Orang 25 Lainnya Terluka, Pelaku Diduga Mahasiswa Berprestasi

paradapos.com - Seorang mahasiswa di Universitas Charles, Praha, Republik Ceko melakukan penembakan massal menewaskan 14 orang dan 25 orang lainnya terluka.

Kepala Polisi Praha Martin Vondrasek mengatakan, penembakan massal terjadi di Gedung Departemen Filsafat Universitas Charles. dekat kawasan objek wisata Kota Tua Praha.

Pelakunya adalah seorang mahasiswa. Mahasiswa itu juga tewas setelah sempat terjadi baku tembak dengan polisi.

Namun pihak kepolisian belum merilis identitas pelaku penembakan itu.

Awalnya dilaporkan penembakan itu menewaskan 15 orang dan melukai 24 lainnya namun informasi tersebut kemudian diperbaiki.

Namun pihak kepolisian memprediksi jumlah korban jiwa akan bertambah mengingat ada korban mengalami luka parah.

Baca Juga: Terjadi Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok, Tiga Orang Tewas

Belum dirilis secara terperinci identitas para korban dan motif dari penembakan massal dilakukan di dekat Sungai vltava di Jalan Palach Square merupakan kawasan objek wisata yang banyak dikunjungi orang.

Vondrasek mengatakan dari hasil penyelidikan sementara dan penggeledahan di rumah pelaku di Houston, sebelah barat Praha diketahui pelaku juga membunuh ayahnya sendiri pada Kamis 21 Desember 2023 pagi.

Dia juga diduga sebagai pelaku pembunuhan seorang pria dan putrinya berusia 2 bulan pada 15 Desember 2023.

Pelaku telah memiliki izin kepemilikan senjata. Saat melakukan penembakan dia membawa senjata lengkap dengan banyak amunisi. Sepertinya pelaku telah mempersiapkan dengan baik.

"Pria bersenjata itu menderita luka parah tetapi tidak jelas apakah dia bunuh diri atau ditembak mati dalam baku tembak dengan petugas," ungkap Vondrasek.

Kepala Sekolah Universitas Charles menyebut pelaku adalah mahasiswa berprestasi yang tidak memiliki catatan kriminal. Sehingga penembakan itu cukup mengejutkan.

Otoritas universitas Charles akan segera memperketat keamanan di gedung universitas.

 Baca Juga: Penembakan di Sekolah Rusia Tewaskan 17 Orang Termasuk Anak-anak, Putin Sebut Aksi Terorisme