paradapos.com - Pada hari Rabu, 20 Desember 2023 Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur menghadiri dan membuka secara resmi acara penetapan Desa Wisata Golo Loni sebagai zona kreatif di Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Desa Golo Loni, Ketua dan pengurus Pokdarwis Tokoh adat, pelaku UMKM dan tokoh masyarakat tersebut juga ditandai dengan penyerahan secara resmi SK Bupati Manggarai Timur tentang Penetapan Desa Golo Loni sebagai zona kreatif di Kabupaten Manggarai Timur.
Dalam sambutan tertulis Bupati Manggarai Timur yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur disampaikan bahwa penetapan Desa Wisata Golo Loni merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dalam membangkitkan UMKM khususnya yang bergerak di sektor ekonomi kreatif “Penetapan Desa Golo Loni sebagi zona kreatif diharapkan membuka peluang munculnya pelaku ekonomi kreatif yang dapat menunjang kepariwisataan di Desa Golo Loni dan desa-desa lain di sekitarnya”.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Diprediksi Jadi Pemilik Harta Fulus di Tahun 2024
Lebih lanjut Bupati Agas menyampaikan bahwa penetapan zona kreatif di Desa Wisata Golo Loni merupakan bentuk dukungan nyata dari Pemerintah kabupaten Manggarai Timur setelah Desa Golo Loni meraih prestisius dengan menjadi Juara 9 Lomba Desa
Wisata Nusantara 2023 beberapa waktu lalu
“ kami ingin bergerak cepat dan bergerak bersama-sama dengan pemangku kepentingan
di Desa serta pengelola pariwisata Desa Golo Loni agar prestasi yang telah diraih semakin
menumbuhkan semangat semua unsur yang ada untuk membangun pariwisata yang ada.
Kami berharap momen penetapan zona kreatif ini membuka kesadaran kita semua bahwa
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur serius mendukung pengembangan pariwisata
dan ekonomi kreatif di Desa Golo Loni dan desa-desa wisata lainnya”
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur Rofinus Hibur Hijau, M.Pd menyampaikan ada beberapa sub sektor ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan di Desa Wisata Golo Loni “ setelah melihat potensi yang ada kami melihat ada beberapa sub sektor ekonomi kreatif yang dapat dikembangan di sini yakni sub sektor kriya yakni tenunan khas Manggarai Timur, subsektor musik dengan mengangkat seni musik tradisional Mangggarai Timur, sub
sektor seni pertunjukan dengan daya tarik utama pertunjukan seni tradisional Manggarai
Timur serta subsektor serta subsektor kuliner karena potensi ketersediaan bahan baku
yang belimpah di Desa Golo Loni”
Baca Juga: Ramalan 3 Weton Unggulan: Awal Tahun Penuh Berkah di Tahun 2024
Lebih lanjut Kadis Rofinus menyampaikan strategi apa saja yang akan dilakukan setelah
penetapan Desa Golo Loni sebagai zona kreatif ” staregi pertama yang akan dilakukan adalah penguatan sumber daya manusia.
Selain menambah dan mengasah kemampuan,
pelaku SDM pariwisata dan ekonomi kreatif juga memerlukan sertifikasi dan standar
kompetensi profesi sebagai bukti kompetensi di bidang yang mereka geluti.
Strategi lainnya adalah pemanfaatan tekhnologi digital. Saat ini pada era digitalisasi, kemajuan Teknologi menjadi salah satu wadah yang menguasai pasar, Dimana semua aktivitas, kreativitas dan informasi mudah di akses dan diketahui.
Baca Juga: Tradisi Baru dengan Sentuhan Klasik: Dress Brokat Terbaik untuk Natal 2023
Strategi selanjutnya adalah mengembangkan jejaring dan kolaborasi. Dalam menjalankan bisnis, berjejaring atau networking merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang entrepreneur, termasuk pelaku UMKM.
Dengan berjejaring, pelaku UMKM dapat memiliki kenalan yang lebih luas dari berbagai bidang, mulai dari sesama pelaku UMKM, pemasok bahan baku, lembaga keuangan, hingga lembaga pemerintah yang bisa mendukung kemajuan usaha”
.
Desa Wisata Golo Loni merupakan zona kreatif kedua di Kabupaten Manggarai Timur.
Sebelumnya pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur telah menetapkan
Kawasan Cepiwatu sebagai zona kreatif.
Zona kreatif didefinisikan sebagai wilayah yang memiliki batas-batas geografis tertentu yang memberikan ruang bagi pelaku kreatif,
pemerintah, bisnis, masyarakat, dan komunitas untuk berekspresi, berproduksi, melakukan
kegiatan ekonomi, serta mengapresiasi produk kreatif.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kobaran.com
Komentar