Oleh: Rukmini Ambarwati MPSi, Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jatim
Perubahan teknologi digital memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pendidikan. Dimana guru dan siswa dituntut untuk menguasai dan memanfaatkan secara positif teknologi digital.
Jika tidak kita akan ketinggalan. Karena arus informasi melesat dengan cepat bak meteor yang jauh ke bumi.
Tidak bisa dibendung namun menuntut kita mengikuti, meskipun terkadang masih terseok-seok.
Baca Juga: Koperasi AGISA Kabupaten Cirebon Gelar RAT Perdana
Menjadi Guru Bimbingan Konseling yang dirindukan?
Kenapa tidak?
Untuk menjadi seorang guru BK yang dirindukan siswanya sebenarnya tidaklah susah, namun juga tidak begitu gampang.
Tidak bisa dipungkiri fakta dilapangan sering dijumpai bahwa masih banyak guru BK yang disamakan dengan “Polisi Sekolah”.
Baca Juga: Natal Dan Tahun Baru Kian Dekat, KAI Daop 3 Cirebon Gelar Apel Pasukan Pengamanan
Si Tukang pencari masalah. Sehingga siswa menganggap guru BK tugasnya menangani anak-anak nakal saja.
Semua itu tidak benar tetapi juga tidak salah. Mengapa anggapan seperti ini masih ada dari jaman saya sekolah sampai sekarang sudah menjadi seorang guru? Dan guru BK tepatnya.
Sebenarnya yang bisa menjawab semua itu adalah diri kita sendiri sebagai guru BK, coba kita merenung dan intropeksi diri, kenapa anggapan itu masih terpatri dalam benak siswa kita?
Baca Juga: Berkunjung Ke Cirebon, SBY Ceritakan Keinginan Rakyat Saat Kampanye
Apakah kita sebagai guru BK masih berpenampilan tidak ramah dan arogan?
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikaktual.com
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!