Pengamat politik Rocky Gerung ikut berkomentar terhadap tagar Indonesia Gelap yang digaungkan oleh para mahasiswa sejak Senin (17/02/2025) hingga masyarakat sipil mengikutinya dan akan menjadi puncak aksi nasional pada Jumat (21/02/2025) kemarin.
Menurut Rocky Gerung, pihak Istana cukup buruk dalam merespons tagar Indonesia Gelap yang digaungkan oleh masyarakat.
Respons buruk tersebut terlihat dari para juru bicara Istana yang disebut Rocky tidak mampu untuk memaknai apa yang disampaikan dalam Indonesia Gelap.
"Saya melihat Istana memang tergopoh-gopoh untuk melawan narasi Indonesia Gelap, kan kita lihat bagaimana reaksi dari para juru bicara Istana itu mereka tidak mampu untuk mendefinisikan atau memaknai apa itu yang dimaksud oleh Indonesia Gelap," ujar Rocky Gerung, dikutip dari Youtube Officialnya, Minggu (23/02/2025).
Rocky pun mengkritik respons dari Istana yang seakan membantah keadaan menggunakan Indonesia Terang dan menyebut Indonesia ini baik-baik aja.
"Yang terjadi justru bantahan seperti 'engga Indonesia terang, Presiden Prabowo paham demokrasi' jadi sebaliknya yang terjadi, dibuat semacam Indonesia terang.
Padahal memang faktanya Indonesia gelap, dilihat dari segi apapun Indonesia itu gelap. Utangnya. tagihan yang jatuh tempo bakal membuat Indonesia makin gelap," tukas Rocky.
Menurut Rocky, pihak istana tidak memiliki kapasitas yang baik dalam menyusun 'public relation' hingga memunculkan keadaan yang sebaliknya dengan narasi Indonesia Terang.
Sebab, fakta di lapangan menunjukkan keadaan Indonesia yang semakin gelap dan dirasakan oleh berbagai kalangan seperti ibu-ibu hingga anak sekolah.
"Tapi keadaan Indonesia gelap ini tidak boleh dibatalkan hanya dengan mengatakan 'Pak Prabowo adalah orang yang bisa kita percaya' bukan begitu caranya.
Kemampuan Istana ini yang berkomunikasinya buruk seakan mau defensif padahal untuk apa defensif toh faktanya ada di keadaan statistik ekonomi dan politik kita. Itu yang menyebabkan dirumuskannya suatu tagline Indonesia Gelap.
Dan kegelapan itu dirasakan real oleh emak-emak, bahkan anak-anak SD tahu bahwa ada yang tidak benar dalam sistem pendidikan sehingga guru jarang datang dan mereka ditelantarkan," tegas Rocky.
Ia pun menyarankan bahwa pihak istana sebaiknya "menyalakan lampu" agar mereka memahami keresahan rakyat yang menuntut haknya.
"Indoensia gelap itu bukan semacam keputusasaan, tapi sebagai protes kami gelap loh, terangi dong, mestinya nyalahan lampu bukan menghukum mereka seakan mereka tidak paham hak mereka," tutur Rocky.
Sumber: suara
Foto: Rocky Gerung ikut orasi di Samarinda bersama mahasiswa. [Ist]
Artikel Terkait
Jadi Tersangka Pemerasan dan Pengancaman, Nikita Mirzani Terancam 20 Tahun Penjara
Eks Wakapolri dan Menteri PANRB Komjen (Purn) Syafruddin Meninggal Dunia
asdasdasd
asasdasd