Janji Wujudkan Kesetaraan Sekolah Negeri dan Swasta, Anies Baswedan: Jangan Dibedakan Perlakuannya

- Selasa, 19 Desember 2023 | 04:20 WIB
Janji Wujudkan Kesetaraan Sekolah Negeri dan Swasta, Anies Baswedan: Jangan Dibedakan Perlakuannya

 

paradapos.com – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan bersilaturahmi dengan para santri dan ulama di Pondok Pesantren Ar Risalah Lubuklinggau pada Senin (18/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan berdialog dengan para santri dan guru yang ada di Ponpes Ar Risalah.

Anies Baswedan mengatakan dirinya banyak menerima berbagai aspirasi khususnya dari para santri.

Salah satu di antaranya adalah permintaan adanya kesetaraan perlakuan antara sekolah negeri dan swasta.

Baca Juga: Prediksi Pilpres 2024 Berlangsung Dua Putaran, Lembaga Survei Roy Morgan Jelaskan Alasannya

Ia mengungkapkan permintaan tersebut merupakan salah satu yang menjadi agenda perubahan yakni kesetaraan pendidikan negeri dan swasta.

“Tadi saya mampir di Pondok Pesantren Ar Risalah. Berdialog dengan para santri, berdialog juga dengan para alim ulama, dan mendengar aspirasi mereka. Mereka meminta sesuatu yang sudah menjadi program kita yaitu kesetaraan antara pendidikan negeri dengan pendidikan swasta,” kata Anies Baswedan dikutip paradapos.com dari YouTube Metro TV, Selasa (19/12/2023).

Anies Baswedan melihat saat ini ada banyak ketimpangan yang terjadi di antara sekolah negeri dan swasta.

Menurutnya, sudah seharusnya perbedaan perlakuan antara sekolah negeri dan swasta dihilangkan.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta akan Terapkan Car Free Night pada Malam Tahun Baru

Sebab ia melihat baik sekolah negeri maupun swasta sudah mendidik anak-anak dengan sangat baik.

Begitu juga dengan status kepegawaian tenaga pendidik dan juga dukungan fiskal.

Ia memastikan jika terpilih menjadi presiden dirinya tak hanya mewujudkan kesetaraan pada sekolah negeri dan swasta saja, tetapi juga pendidikan umum dan agama.

“Jangan dibedakan perlakuannya, status-status kepegawaiannya, dukungan fiskalnya. Begitu juga dengan sekolah pendidikan umum dan pendidikan agama,” tutupnya.***

Artikel asli: ayojakarta.com

Komentar