paradapos.com. Perkembangan anak tidak hanya ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan formal saja, tetapi juga melibatkan peran penting seorang ayah.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah menanamkan kemandirian pada anak. Tentu, tidak semudah membalikan tangan membuat anak bisa mandiri, "berdiri" di atas kakinya sendiri. Tapi, bila tidak dimulai sejak dini, kapan lagi?
Generasi anak-anak jaman memang tidak cukup hanya dinasihati saja, tetapi para orang tuanya pun ikut terlibat dan memberikan teladan.
Lalu Adakah solusi untuk pembentukan kemandirian tersebut?
Baca Juga: Gelar Wisuda Kelima, Lulusan UM Bandung Didorong Sukses Menjadi Islamic Technopreneur
Bagaimana seorang ayah dapat berperan dalam membentuk kemandirian anaknya?
Berikut adalah langkah-langkah pragmatis yang bisa dijadikan acuan.
- Membangun Rasa Percaya Diri Ayah memiliki peran vital dalam membantu anak membangun rasa percaya diri. Melalui pujian positif, dukungan, dan dorongan, anak akan merasa lebih yakin untuk mengatasi tantangan dan mengembangkan kemandirian.
- Mengajarkan Tanggung Jawab Menanamkan kemandirian melibatkan pengajaran tanggung jawab. Ayah dapat melibatkan anak dalam tanggung jawab rumah tangga atau memberikan tugas-tugas kecil yang sesuai dengan usia mereka. Hal ini membantu anak memahami arti tanggung jawab dan konsekuensinya.
- Memberikan Kebebasan Berpikir Memberikan kebebasan kepada anak untuk berpikir dan membuat keputusan merupakan langkah penting. Ayah dapat memfasilitasi diskusi terbuka, merangsang pertanyaan, dan memberikan pemahaman bahwa setiap keputusan memiliki konsekuensi.
- Mendorong Inisiatif Ayah dapat memainkan peran penting dalam merangsang inisiatif anak. Mendukung ide kreatif, merangsang minat mereka, dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan keahlian mendorong anak untuk aktif mencari dan menciptakan peluang.
- Menjadi Teladan Kemandirian Ayah yang menjadi teladan kemandirian akan memberikan dampak besar pada anak. Ketika anak melihat ayah mengatasi tantangan dengan kemandirian, mereka lebih cenderung meniru dan membentuk pola pikir yang mandiri.
"Menurut survei terbaru, anak-anak yang memiliki keterlibatan ayah yang positif cenderung memiliki tingkat kemandirian yang lebih tinggi. Dari responden yang terlibat, 85% menyatakan bahwa dukungan ayah dalam mengajarkan tanggung jawab dan memberikan kebebasan berpikir berkontribusi besar pada perkembangan kemandirian anak," ujar Mang Gana, Senin (18/12/23)
"Peran ayah dalam menanamkan kemandirian sangat signifikan, terutama dalam menghadapi era digital ini di mana tantangan dan distraksi semakin beragam. Melalui keterlibatan dan bimbingan yang tepat, ayah dapat menjadi kunci sukses dalam membentuk karakter dan kemandirian anak. Sebagai orang tua, memberikan dukungan yang konsisten dan membangun hubungan yang positif dengan anak adalah investasi berharga untuk masa depan yang lebih mandiri dan sukses," ungkap mang Gana menutup pembicaraan.***
Artikel asli: kesatu.co
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!