paradapos.com | BANJAR NEGARA - Direktorat Perempuan dan Disabilitas Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud bekerjasama dengan TPM Jawa Tengah Arifin Kusuma Wardani mengadakan kegiatan penyuluhan pangan sehat untuk mencegah stunting.
Kegiatan yang dilaksanakan di desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah, dilaksanakan bersama Ikatan Pemuda Desa (IPDA) Indonesia dan didampingi oleh wakil deputi Tim Pemenangan Muda (TPM) Khaleed H Pranowo.
Secara geografis desa Kebondalem Kecamatan Bawang berada di perbatasan wilayah Banjarnegara dan Kebumen.
“Salah satu alasan TPM Ganjar-Mahfud mengadakan kegiatan di wilayah jauh dari kota adalah untuk memberikan manfaat serta memetakan wilayah di luar perkotaan,” kata Direktur TPM Wilayah Jateng, Arifin Kusuma Wardani, usai melakukan penyuluhan, Selasa (30/1/2024).
Indonesia pada tahun 2022 tercatat sebagai negara ke 4 penyumbang balita stunting terbesar setelah India, Nigeria, dan Pakistan.
Dampaknya terlihat pada kualitas kognitif data OECD. Remaja Indonesia menempati urutan ke 71 dari 77 negara untuk skor sains, matematika dan membaca.
Baca Juga: Prabowo Gibran Nikmati Malam Mingguan di Festival Negeri Elok
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Direktur Perempuan dan Disabilitas Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud, Dr Puspita menuturkan berdasarkan Data JME UNICEF, world bank 2020, prevalensi stunting Indonesia berada di posisi 115 dari 151 negara.
"Ada artikel yang menyatakan bahwa hanya 53% anak Indonesia yang mampu mencapai potensi maksimalnya di usia produktif. Artinya ini adalah PR kita bersama untuk menghadapi bonus demografi dan menuju Indonesia emas," kata Dr Puspita, usai kegiatan berlangsung, Selasa (30/1/2024).
“Kita memiliki target penurunan stunting hingga 14% di 2024 sehingga stunting menjadi perhatian besar bagi Ganjar Mahfud. TPM mengambil sikap untuk terjun langsung ke akar rumput dengan harapan edukasi stunting tersampaikan dengan efektif sampai ke tingkat keluarga," lanjutnya.
Puspita menjelaskan bahwa disamping gizi seimbang, stimulasi berperan penting dalam perkembangan fisik dan otak pada anak.
Oleh karena itu Direktorat Perempuan dan Disabilitas membuat gerakan "GAMA CERDAS (Gerakan Anak masa depan Cerah Bebas Dari Stunting)" dengan kegiatan berupa edukasi pangan sehat kepada masyarakat, diskusi dengan kader Posyandu, dan memberikan buku panduan stimulasi anak.
Baca Juga: Hari Ini Presiden Jokowi Berkegiatan di Bandung Raya
Dilokasi yang sama, Direktur TPM Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Arifin Kusuma Wardani menegaskan program tersebut dilakukan guna mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dobrak.co
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!