Terkait Pengentasan Kemiskinan, Ini Strategi Pasangan Prabowo Gibran Menurut Budisatrio Djiwandono

- Jumat, 02 Februari 2024 | 02:40 WIB
Terkait Pengentasan Kemiskinan, Ini Strategi Pasangan Prabowo Gibran Menurut Budisatrio Djiwandono

GORAJUARA - Menjelang debat terakhir Pilpres 2024, Budisatrio Djiwandono selaku Komandan Tim Komunikasi TKN menyebut target-target yang ingin dicapai oleh pasangan Prabowo Gibran

Budisatrio menyebut pengurangan angka kemiskinan serta penghapusan kemiskinan absolut yang disertai keberpihakan pada petani dan nelayan di desa menjadi target utama Prabowo Gibran.

"Prabowo Gibran menjadikan pengentasan kemiskinan adalah perhatian utama.

Baca Juga: Pasangan Prabowo Gibran Diserang Fitnah dan Hoaks, Budisatrio Djiwandono Imbau Masyarakat Berhati-hati Terkait Informasi

"Targetnya, dalam dua tahun pertama kita akan menghapuskan kemiskinan ekstrim jadi 0%, dan juga menekan angka kemiskinan menjadi di bawah 5% dalam waktu lima tahun pemerintahan.

"Saat ini masih di angka 9,36%," jelas Budisatrio kepada wartawan pada Kamis (1/2/2024).

Prabowo Gibran, lanjut Budisatrio, berkomitmen untuk melanjutkan program kesejahteraan sosial yang berjalan baik di bawah pemerintahan Presiden Jokowi (Joko Widodo).

Baca Juga: Dukung Prabowo Gibran, Relawan Pecinta Dangdut 02 Ingin Pekerja Seni Dapat Perhatian Agar Mendunia

"Dalam visi misi kami, ada pioritas utama terkait hal ini. Yaitu melanjutkan dan menyempurnakan kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha.

"Program seperti KIS, KIS Lansia, KIP, Kartu Sembako, Prakerja, Mekar dan PKH akan kita lanjutkan.

"Dari perkembangan terbaru, Kartu Tani akan kita hapuskan dan diganti dengan yang lebih efektif untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani," tutur Budisatrio.

Baca Juga: Bantah Isu Pemberian Cakpro Prabowo Gibran Cuma Main-main, Presiden Becak Listrik Indonesia Nanik S Deyang: Itu Hoax

Menurut Budisatrio, salah satu masalah terbesar dari bantuan sosial ini adalah memastikan distribusi yang tepat waktu dan sasaran.

"Keluhan yang sering kita temui di lapangan adalah tidak tepat sasaran. Ini harus kita sempurnakan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorajuara.com

Komentar