Pasca Viral Belajar di Lantai, SMKN 2 Kota Serang Langsung Belanja Meja Kursi Meski Dana BOS Belum Turun

Thursday, 1 February 2024
Pasca Viral Belajar di Lantai, SMKN 2 Kota Serang Langsung Belanja Meja Kursi Meski Dana BOS Belum Turun
Pasca Viral Belajar di Lantai, SMKN 2 Kota Serang Langsung Belanja Meja Kursi Meski Dana BOS Belum Turun


paradapos.com - Pasca viralnya video dan berita tentang adanya siswa-siswi SMKN 2 Kota Serang yang belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi di ruang kelas, Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten memberikan bantahan.

Pemprov Banten mengaku tidak percaya bahwa masih ada kekurangan fasilitas belajar di sekolah negeri di Ibu Kota Provinsi itu.

Namun fakta lain ditemukan, setelah berita tersebut mencuat, pihak SMKN 2 Kota Serang kini sudah mendatangkan meja dan kursi untuk belajar murid-muridnya.

Baca Juga: Kepsek SMKN 2 Kota Serang Bantah Kondisi Belajar Siswa di Teras Selama Setahun

Dari foto-foto yang diterima paradapos.com, terlihat meja kursi belajar tersebut nampak baru dengan cat berwarna cokelat, dan diberi cap warna putih bertuliskan BOSNAS TH.2024.

Menurut keterangan sumber internal SMKN 2 Kota Serang, meja kursi tersebut baru didatangkan di bulan Januari 2024 ini, setelah murid-murid mulai ramai memperbincangkan soal terlalu lamanya mereka belajar di lantai.

"Padahal sejak tahun ajaran baru kemarin kita belajar di lantai, sekarang sudah ramai ribut aja, akhirnya didatangkan itu meja kursinya baru-baru ini," kata sumber yang enggan disebutkan namanya, Kamis, 1 Januari 2024.

Baca Juga: Viral! SMKN 2 Kota Serang Belajar di Teras Selama Setahun, Warganet: Dari Awal Masuk Aja Udah Bayar AC

Aktivis Menduga Ada Penyelewengan Dana BOS

Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Provinsi Banten, menyoroti tentang mirisnya fasilitas sekolah negeri di Ibu Kota Provinsi tersebut.

PII menduga kekurangan fasilitas belajar di SMKN 2 Kota Serang tersebut karena adanya penyelewengan dalam pengelolaan dana BOS. 

Ketua Bidang Komunikasi Umat PW PII Banten, Baihaki, menilai tanggapan Dindik Banten dan Pj Gubernur yang tidak percaya dengan adanya sekolah kekurangan fasilitas belajar merupakan gambaran bahwa kelalaian dan miss manajemen terjadi di internal sekolah. 

Baehaki juga menyoroti fakta bahwa kursi dan meja yang saat ini sudah ada dan berstempel BOSNAS TH.2024 malah semakin menimbulkan kecurigaan.

Baca Juga: PW PII Banten Laporkan Dugaan Penyelewengan Dana BOS SMKN 2 Kota Serang ke BPK Perwakilan Banten

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: proserang.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini