paradapos.com - Pada peristiwa carok maut di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, yang melibatkan Hasan Busri dan Moh Wardi sebagai pelaku.
Hingga saat ini keluarga Mat Tanjar dan empat rekannya yang menjadi korban belum memberikan keterangan resmi.
Mat Tanjar bersama Mat Terdam, Nahjeri, dan Hafid tewas dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Batal Dinikahi, Seorang Wanita Kirim 400 Orderan Fiktif ke Rumah Mantan
Sementara pihak keluarga Hasan Busri dan Wardi sudah bersedia memberikan keterangan kepada media, keluarga korban Mat Tanjar masih memilih untuk bungkam.
Kepala Desa Bumi Anyar, Hartono, memberikan penjelasan terkait hal ini.
Hartono menjelaskan bahwa saat ini kondisi keluarga Mat Tanjar belum kondusif untuk memberikan keterangan kepada media.
Baca Juga: Terungkap Sifat Asli Mat Tanjar, Pernah Berbuat Kasar Pada Hasan Tanjung
Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kekacauan atau pemahaman yang salah dari pihak luar.
Menurutnya, wawancara dengan keluarga korban bisa menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak diinginkan dan dapat menciptakan situasi yang tidak kondusif.
Sebagai langkah pencegahan, Hartono menyarankan agar media tidak melakukan wawancara dengan keluarga Mat Tanjar terlebih dahulu.
Tujuannya adalah untuk menjaga ketenangan dan menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat di media sosial.
"Saya rasa kondisi belum kondusif, dalam artian tamu dari luar yang belum dikenal," ucap Hartono.
"Nanti akan timbul pertanyaan-pertanyaan, jadi untuk sementara kita menghindari, supaya tidak ada pemikiran yang aneh-aneh dari keluarga korban," imbuhnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: blora.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!