FAKI Kabupaten Bantul Usulkan Pendidikan P4 Kembali Dihidupkan, Ini Alasannya

HARIAN MERAPI - Ketua Front Anti Komunis Indonesia (FAKI) Kabupaten Bantul, M Jauhari mengaku prihatin dengan menurunnya moral anak-anak muda.

Hal ini dikarenakan pendidikan Pancasila dan agama dikebiri dengan alasan serta dalih kepentingan politik.

Untuk itu FAKI Kabupaten Bantul mengusulkan kepada pemerintah untuk menghidupkan kembali mata pelajaran P4 di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Gegara sering terjadi kecelakaan, Polres Bantul larang kendaraan besar lintasi jalur Cinomati

"Jangan sampai paham komunis tumbuh dan berkembang dengan mengorbankan rakyat hanya untuk kepentingan politik dan pribadi," ujar Cekot panggilan akrab M Jauhari kepada wartawan, Minggu (17/12/2023).

Sebagai Ketua FAKI Kabupaten Bantul, ia sangat prihatin dengan penurunan moral anak-anak muda dan masih marak aksi kejahatan jalanan atau klitih.

Selain itu, saat ini juga masih marak peredaran minuman keras (miras) dan pil koplo di wilayah DIY khususnya di Bantul.

Baca Juga: Tak terbukti melakukan penipuan dan penggelapan sertifikat gono-gini, pemilik toko optik bebas dari tuntutan jaksa dalam sidang di PN Sleman

Selama ini banyak anak muda dengan mudah mendapatkan barang-barang tersebut, baik dari via telepon maupun ketemuan langsung.

"Mohon pada pihak-pihak terkait untuk mengkaji ulang pemberian izin ataupun pemberian resep dokter pada anak muda yang sering beralibi dan berbagai alasan untuk mendapatkan resep tersebut. Untuk itu perlu ada efek jera dan pemberian vonis hukuman yang berat kepada para pelaku, baik penjual ataupun pemakai obat-obatan dan miras," imbuhnya.

Dalam menghadapi pemilu 2024 jangan sampai tercoreng dengan adanya kasus klitih.

Kejahatan jalanan ini menjadi momok bagi orang tua yang punya anak bekerja dan pulang pada malam hari. *