Presiden Jokowi Tidak Ingin Direcoki Kanan dan Kiri

- Senin, 29 Januari 2024 | 07:01 WIB
Presiden Jokowi Tidak Ingin Direcoki Kanan dan Kiri


paradapos.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki cita-cita negara Indonesia berdasarkan Pancasila yang tidak ingin direcoki ideologi kanan maupun ideologi beraliran kiri.

Hal ini sejalan dengan Partai Golkar yang selama ini menjadi penjaga kemurnian Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

Ketua Tim Kampanye Daerah ( TKD ) Prabowo Gibran DIY yang juga Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman menyampaikan itu dalam rilisnya yang diterima paradapos.com, Senin, 29 Januari 2024.

Cita - cita Pak Jokowi, lanjut Gandung Pardiman, yang tidak ingin direcoki paham kanan dan kiri sejalan dengan Partai Golkar.

Partai Golkar adalah partai tengah, partai nasionalis yang selama ini menjadi musuh komunis maupun kaum radikal di Bumi Nusantara.

Gandung menambahkan, cita - cita pak Jokowi ini juga sejalan dengan visi misi pasangan calon Presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka.

Yang merupakan calon presiden Prabowo Subiyanto sudah jelas sebagai seorang Pancasilais sejati karena Prabowo adalah purnawirawan TNI yang selama ini menjaga Pancasila dan UUD 45 serta NKRI.

Sehingga menurut Gandung sudah wajar jika Jokowi cenderung memberikan dukungan kepada Prabowo Gibran untuk meneruskan kepemimpinannya, agar Indonesia tidak direcoki paham beraliran kanan dan kiri.

"Jiwa patriot Pak Prabowo sebagai purnawirawan TNI sudah tidak diragukan lagi untuk tetap menjaga Pancasila dan akan menjadi musuh utama paham beraliran kanan maupun kiri,'' ujarnya.

''Bangsa dan Negara Indonesia akan selamat dari paham beraliran kanan maupun kira jika Prabowo yang memimpin negeri ini kedepan bersama Gibran sebagai generasi muda yang juga nasionalis," tambah Gandung Pardiman yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Golkar daerah pemilihan DIY.

Masyarakat Indonesia, menurut Gandung, sudah dapat menilai calon - calon pemimpin mana yang condong ke kanan maupun condong kekiri. Oleh karena itu, Gandung menghimbau kepada masyarakat untuk berhati - hati dalam memilih pemimpin.

Partai beraliran kiri seperti Partai komunis,imbuh Gandung, memang sudah dilarang di Indonesia namun kader - kader dan simpatisan yang berideilogi komunis masih ada di negeri ini dan berupaya mengembangkan paham kiri tersebut merebak di Indonesia.

Jika Hal ini dibiarkan, menurut Gandung, akan membahayakan bangsa dan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Bangsa Indonesia bisa selamat dari paham kanan maupun kiri jika dipimpin oleh Pemimpin yang pancasilais sejati.

"Mari kita dukung cita - cita Presiden Jokowi yang tak ingin masyarakat Indonesia direcoki paham beraliran kanan maupun kiri yang bertentangan dengan Pancasila dengan memilih calon pemimpin yang akan menjaga idoelogi Pancasila dan meneruskan program - programnya Presiden Jokowi untuk menuju Indonesia emas 2045," pungkas Gandung Pardiman. (Rangga Permana).*

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: smol.id

Komentar