Angka Kelahiran Rendah, Korea Selatan Berikan Rp350 Juta untuk Bayi yang lahir di Tahun 2024

Saturday, 27 January 2024
Angka Kelahiran Rendah, Korea Selatan Berikan Rp350 Juta untuk Bayi yang lahir di Tahun 2024
Angka Kelahiran Rendah, Korea Selatan Berikan Rp350 Juta untuk Bayi yang lahir di Tahun 2024

paradapos.com - Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kelahiran rendah di dunia.

Pada tahun 2022, jumlah bayi yang diharapkan lahir di Korea Selatan turun dibandingkan tahun sebelumnya.

Tingkat kesuburan atau rata-rata jumlah anak yang diharapkan per perempuan turun menjadi 0,78 di tahun 2022, angka tersebut turun dari sebelumnya 0,81 di tahun 2021.

Dilansir dari akun instagram @ahquote, pada 27 Januari 2024, Korea Selatan menghadapi krisis populasi, jumlah bayi yang lahir terus menurun, bahkan mencapai rekor terendah dalam sejarah di tahun 2022.

Baca Juga: Viral Pasal 281 Huruf C dalam UU no 7 Tahun 2017 Usai Pernyataan Jokowi Presiden Boleh Berkampanye dan Memihak, Ternyata Belum Sah?

Angka kelahiran yang rendah membuat pemerintah harus memutar otak untuk mencari solusi.

Tahun ini, pemerintah Negeri Gingseng memutuskan untuk memberikan insentif finansial untuk perempuan yang melahirkan dan membesarkan anaknya.

Hal ini membuat pemerintah Korea Selatan harus merayu penduduknya dengan memberikan insentif 29,6 juta won (sekitar Rp350 juta) untuk setiap bayi yang lahir di tahun 2024 selama delapan tahun sejak kelahiran.

Bantuan ini diberi nama "First Encounter Vouchers", di mana orang tua anak akan diberikan 2 juta won atau Rp23 juta ketika bayi lahir.

Baca Juga: Jokowi: Presiden dan Wakil Presiden Boleh Ikut Kampanye Sesuai Aturan

Kebijakan tersebut juga akan diperluas apabila pasangan melahirkan anak kedua, sehingga bayi tersebut akan menerima 3 juta won atau setara dengan Rp 35 juta.

First Encounter Voucher ini digunakan untuk perawatan setelah persalinan, biaya pengobatan, makan dan kebutuhan anak lainnya.

Pemerintah Korea Selatan akan memberikan cek bulanan pada orang tua setelah bayinya lahir.

Tahun pertama, orang tua akan menerima 1 juta won setiap bulannya selama 12 bulan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini