Angkatan Laut Indonesia Beli 45 Rudal Atmaca Turki dengan Daya Ledak 220 Kg

- Jumat, 26 Januari 2024 | 02:40 WIB
Angkatan Laut Indonesia Beli 45 Rudal Atmaca Turki dengan Daya Ledak 220 Kg

HARIAN MASSA - Angkatan Laut (AL) Indonesia, membeli 45 rudal Atmaca. Dikabarkan, pembelian rudal ini hanya tahap awal dan akan berlanjut kedepannya. 

Dikatakan akun X Mado @madokafc1, rudal Atmaca digunakan di luar negeri oleh kapal kombatan TNI Angkatan Laut, termasuk model lama yang sedang dalam program reparasi. 

"Angkatan Laut Indonesia membeli 45 rudal Atmaca untuk gelombang awal, diperkirakan akan lebih banyak lagi yang akan datang," katanya, Jumat (26/1/2024). 

Baca Juga: 10 Film Marvel Paling Enggak Laku di Sepanjang Sejarah MCU

Sementara itu, dilansir dari laman Janes.com/Defence News, diterangkan bahwa Indonesia telah mendapatkan kontrak pembelian 45 peluru rudal anti-kapal Atmaca. 

"Indonesia telah memberikan kontrak kepada perusahaan pertahanan lokal PT Republik Defensindo untuk pengadaan batch awal peluru kendali anti-kapal Atmaca dari Turki," jelasnya. 

Dibeberkan, isi dalam kontrak termasuk pengadaan 45 peluru rudal dan unit peluncur terkait, serta terminal pengguna milik Turki. 

"Kontrak ini  membuka jalan bagi Angkatan Laut Indonesia untuk menjadi pelanggan ekspor pertama senjata berpemandu yang dikembangkan oleh Turki," terangnya. 

Baca Juga: Usai Perbaikan Gangguan Listrik Aliran Atas di Stasiun Cakung, Terjadi Kepadatan Lintasan Kereta

Untuk diketahui, Atmaca (Hawk) adalah peluru kendali anti-kapal pertama yang dikembangkan di dalam negeri Turki untuk mengurangi ketergantungan Angkatan Laut Turki pada AGM-84 Harpoon.

Rudal ini dikembangkan bersama oleh perusahaan pertahanan Turki Roketsan dan Aselsan, serta produsen mesin turbin Kale Arge. Pengerjaan program ini dimulai pada tahun 2009.

"PT Republik Defensindo adalah perantara lokal sistem persenjataan di Indonesia," bebernya. 

Setiap peluru Atmaca berbobot 750 kg, dan terdiri dari badan pesawat rudal sepanjang 5,2 m dengan lebar sayap 1,4 m, dan hulu ledak berdaya ledak tinggi 220 kg.

"Rudal tersebut dapat menyerang sasaran pada jarak lebih dari 220 km," sambungnya. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id

Komentar