Ratusan Warga Sukabumi yang Terancam Longsor Susulan Diungsikan

- Kamis, 25 Januari 2024 | 22:40 WIB
Ratusan Warga Sukabumi yang Terancam Longsor Susulan Diungsikan

paradapos.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengaktifkan pos pengungsian bagi warga Kampung Batuhilir di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis 25 Januari 2024.

BPBD memperkirakan adanya potensi tanah longsor susulan di wilayah tersebut.

Sebelumnya peristiwa longsor terjadi di permukiman warga di Kampung Batuhilir RT 01 RW 11, pada Rabu 24 Januari 2024, pukul 06.30 WIB.

Baca Juga: KPU Brebes Siap Hadapi Pemilu, Pj Gubernur: Jaga Stabilitas Polkam

Menurut Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, longsor tersebut menyebabkan 15 Kepala Keluarga (KK) atau 51 jiwa terdampak. Sebanyak 12 rumah mengalami rusak berat.

Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Yudistira menerangkan, berdasarkan hasil pengamatan sementara tim gabungan di lokasi, tanah longsor yang terjadi disebabkan oleh cuaca ekstrem serta adanya akumulasi endapan air di wilayah tersebut.

"Tanah longsor susulan pun masih berpotensi terjadi, hal ini membuat BPBD mengevakuasi 75 KK lainnya yang terancam untuk berpindah ke tenda pengungsian mulai hari ini," ucap Yudistira, Kamis.

Baca Juga: BPJPH Kenalkan Produk Halal Indonesia di Makkah Halal Forum 2024

"Untuk warga yang rumahnya rusak, terdata masih 12 rumah yang terdampak. Namun 62 rumah atau 75 KK atau 239 jiwa terancam longsor susulan, jadi mulai hari ini kita akan geser ke tenda pengungsian yang sudah disiapkan oleh BPBD. Seharusnya kemarin, tapi karena masih trauma mereka menginap di sekitar musala yang ada," imbuhnya.

Selain tenda pengungsian, Menurut Yudistira, selain tenda pengungsian BPBD Kabupaten Sukabumi telah membuat dapur umum guna memenuhi kebutuhan makanan para warga.

"Hari ini kita juga sudah siapkan dua dapur umum yang stand by untuk membagikan makanan dan satu dapur umum lagi dari dinsos," katanya.

Baca Juga: KAI Operasikan KA Papandayan dan KA Pangandaran, Hubungkan Objek-objek Wisata di Jabar

Yudistria menjelaskan, selain mengevakuasi warga dan mengaktifkan pengungsian, saat ini tim gabungan mulai membersihkan drainase yang tertutup material longsoran serta memonitor pergerakan tanah guna mencegah longsor susulan terjadi.

"Jika ada pergerakan tanah bisa kita stop jadi ada tim pantau dan ada yang pembersihan (material). Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk melakukan kajian terhadap lokasi kejadian longsor di wilayah Batuhilir ini untuk mengetahui apakah wilayah ini masuk ke zona aman atau berbahaya serta tindak lanjutnya seperti apa, karena sebelumnya tidak ada kejadian longsor seperti ini," jelas Yudistira.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: naratimes.com

Komentar