Menhan Prabowo Dorong Pengembangan Kapal Serang Ringan Destroyer Anti-Deteksi untuk Industri Pertahanan RI

- Rabu, 24 Januari 2024 | 09:20 WIB
Menhan Prabowo Dorong Pengembangan Kapal Serang Ringan Destroyer Anti-Deteksi untuk Industri Pertahanan RI

paradapos.com, Surabaya - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mendorong industri pertahanan Indonesia untuk mengembangkan kapal serang ringan dengan teknologi canggih, terutama dengan kemampuan anti-deteksi atau teknologi "stealth".

Pernyataan tersebut disampaikan saat Prabowo melakukan inspeksi terkait modernisasi kapal di PT PAL Indonesia, Surabaya, pada Selasa (23/1).

Selama kunjungannya, Prabowo mendapatkan penjelasan tentang kemajuan modernisasi 41 kapal (R41), yang telah mencapai 40 persen dari PT PAL, serta proyek modernisasi kapal yang sedang berlangsung secara daring di galangan kapal lainnya, seperti PT. Batamec, PT. Palindo Marine, PT. Waruna Shipyard, dan PT. Dok Bahari Nusantara.

Baca Juga: Soal Presiden dan Menteri yang Boleh Kampanye, Nusron Wahid: Kuncinya Tidak Menggunakan Fasilitas Negara

"Kemungkinan sesudah modernisasi ini, kita harus bikin destroyer. Kita harus bikin lebih banyak kapal serang ringan yang modern, kecepatan tinggi dengan senjata yang ampuh tapi low radar sehingga bisa bergerak tanpa terdeteksi, stealth kalau bisa," kata Prabowo.

Prabowo menilai kemajuan perbaikan kapal tersebut sudah baik, dan ia mendorong Angkatan Laut untuk mempelajari platform lain yang memerlukan modernisasi.

"Nanti saya minta pihak Angkatan Laut tolong dipelajari kembali semua platform yang bisa kita modernisasi, kita akan modernisasi," ujar dia.

Baca Juga: Prabowo Serahkan Pesawat Canggih C-130J Super Hercules untuk TNI di Hadapan Jokowi, Lebih dari Sekadar Kendaraan Militer

Selain itu, Prabowo menyebut pembangunan kapal fregat 'Merah Putih', yang juga dilakukan di PT PAL, sebagai bukti kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri.

Kapal tersebut dibangun tanpa bantuan teknis dari negara asing, menjadi bukti prestasi putra-putri terbaik bangsa.

"Saya sangat bangga bahwa pembangunan fregat itu, kapal perang yang terbesar yang pernah kita bangun, tapi kali ini kita bangun bener 100 persen di Indonesia tanpa bantuan teknis dari negara asing," imbuhnya.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: masagipedia.com

Komentar