Program Petani Milenial Ala Ridwan Kamil Dibahas Gibran dalam Debat Keempat sebagai Solusi Impor Pangan

Wednesday, 24 January 2024
Program Petani Milenial Ala Ridwan Kamil Dibahas Gibran dalam Debat Keempat sebagai Solusi Impor Pangan
Program Petani Milenial Ala Ridwan Kamil Dibahas Gibran dalam Debat Keempat sebagai Solusi Impor Pangan

paradapos.com - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapan terkait solusi agar Indonesia tidak lagi tergantung pada impor pangan.

Dalam Debat keempat Pilpres 2024 yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta pada Minggu 21 Januari 2024.

Gibran menyampaikan bahwa Indonesia sebelum tahun 2023 pernah mencapai swasembada pangan.

Baca Juga: Terkait Greenflation yang Jadi Pembahasan pada Debat Cawapres, Budiman Sudjatmiko: Gibran Ajak Publik Jadi Visioner dan Berimbang

Namun impor terjadi pada tahun 2023 akibat pengaruh El Nino yang melanda sebagian besar dunia.

Menurut Gibran, kunci agar Indonesia tidak impor pangan adalah dengan meningkatkan produktivitas, dengan fokus pada dua aspek utama: lahan dan pupuk.

"Kuncinya, sekarang adalah bagaimana kita bekerja sama melakukan ekstensifikasi-intensifikasi lahan di tingkat desa hingga tingkat nasional secara efektif. Pupuk itu kunci, makanya kemarin ada pabrik pupuk di Fakfak. Ini kunci meningkatkan produktivitas," jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Dorong Industri Pertahanan RI Kembangkan Kapal Serang Ringan Destroyer Anti Deteksi

Gibran juga menyoroti pentingnya mekanisasi dalam peningkatan produktivitas pertanian.

Ia merujuk pada program petani milenial yang dibentuk di Jawa Barat (Jabar) pada masa Gubernur Ridwan Kamil sebagai contoh.

"Lalu mekanisasi. Kalau tidak ada mekanisasi, produktivitas tak akan meningkat. Ada combine harvester, ada RNU, ini wajib untuk meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi food loss atau pemborosan pangan," tambahnya.

Baca Juga: Gibran Kunjungi PT Sritex, Memperjuangkan Harmonisasi Regulasi untuk Pemulihan Industri

Dalam konteks modernisasi, Gibran menekankan pentingnya menggandeng anak-anak muda dengan memanfaatkan smart farming.

Ia menyebut program petani milenial di Jabar sebagai inisiatif yang harus diikuti.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini