Sakit Hati dan Tak Terima Ibunya di Hina, Penjual Cilor Bunuh Pelajar di Kabupaten Bandung

- Selasa, 23 Januari 2024 | 03:01 WIB
Sakit Hati dan Tak Terima Ibunya di Hina, Penjual Cilor Bunuh Pelajar di Kabupaten Bandung

paradapos.com - Terjadi tragedi memilukan akibat dari tak terima ibu di hina, Pejual Cilor Bunuh Pelajar di Kabupaten Bandung.

Pejual Cilor Bunuh Pelajar ini terjadi di Desa Bojongkunci, Kabupaten Bandung, saat seorang pelajar bernama Rizky Riadi (17 tahun) ditemukan tewas di sodetan Sungai Cisangkuy.

Penyelidikan Satreskrim Polresta Bandung dan unit Reskrim Polsek Pameungpeuk berhasil mengungkap kasus ini dalam waktu kurang dari 12 jam pascakorban ditemukan pada Sabtu 20 Januari 2024.

Baca Juga: Mayat Membusuk Ditemukan di Desa Bojongkunci, Kabupaten Bandung: Penyelidikan Masih Berlangsung

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh masyarakat setempat yang mencium bau menyengat di sekitar sungai.

Setelah dilaporkan ke Polsek Pameungpeuk, penyelidikan dimulai, dan identitas korban terungkap setelah pemeriksaan dokter mengindikasikan bahwa jenazah sudah tujuh hari.

"Jenazah sudah tujuh hari dilihat dari historical riwayat dokter setelah mengetahui identitas korban dilakukan penyelidikan dan bisa terungkap." ujar Kusworo di Mapolresta Bandung, Senin 22 Januari 2024.

Baca Juga: Rintihan Anjing Liar di Tangan Jagal dari Tepi Hutan Sukabumi: Membeberkan Bisnis Perdagangan Anjing dan Praktik Perburuan

Kusworo mengungkapkan bahwa pembunuhan dipicu oleh sakit hati tersangka atas perkataan korban terhadap ibunya.

"Motif tersangka terungkap bahwa pembunuhan ini dipicu oleh sakit hati akibat perkataan korban terhadap ibu tersangka." jelasnya

"Tersangka merasa emosi dan menganiaya korban hingga tewas, melakukan pencekikan dan pemukulan," tambahnya.

Baca Juga: Kebakaran Kios di Cianjur Akibat Korsleting Listrik, Enam Kios Habis Terbakar

Setelah melakukan aksinya, tersangka, yang merupakan penjual cilor bernama Parid Harja, menutupi mayat korban dengan semak-semak tidak jauh dari rumahnya.

Korban yang sudah tidak bernapas kemudian ditinggalkan di sana.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com

Komentar