HARIAN MERAPI- Pemberdayaan dan pendampingan orang dengan disabilitas psikososial (ODDP) program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, Swabantu Luhur Jiwo punya banyak kegiatan.
Salah satunya, Luhur Jiwo melaksanakan pertemuan rutin Self Help Group (SHG) yang digelar sekali dalam sebulan. Pada Desember 2023, SHG dilaksanakan di Taman Edukasi Inklusi Kesiapsiagaan Bencana (Taksi Kencana) kawasan Sidoluhur, Godean Sleman, akhir pekan lalu.
Menurut Kordinator Paguyuban Swabantu Luhur Jiwo, Hari Priyanto, rangkaian acara SHG tersebut diawali dengan senam bersama di kompleks Taksi Kencana.
Baca Juga: Seorang anggota PPK di Luwu dilaporkan meninggal karena kecapean, ini kronologinya
Setelah itu ada lomba cabut rumput di lahan pertanian tanaman timun baby yang diikuti ODDP, caregiver serta mahasiswa Unisa Yogyakarta yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sidoluhur.
“Semua antusias mengikuti lomba cabut rumput, sehingga lahan pertanian untuk tanaman timun baby bersih dari rumput ataupun gulma dan akan berdampak bagus bagi pertumbuhan tanaman timun baby,” papar Hari.
Tak berselang lama setelah lomba selesai, sebutnya, dilanjutkan dengan acara santai sembari minum serta menikmati snack (makanan ringan).
Lalu disambung dengan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) ODDP dan caregiver dengan pemeriksaan kesehatan gratis, misalnya berat badan, tinggi badan, cek tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat.
Baca Juga: Kebiasaan ngemil bisa akibatkan obesitas, begini cara mencegahnya
Cek kesehatan tersebut dikoordinir dari Puskesmas Godean 1 Sleman. Jika hasil cek kesehatan ada yang melebihi standar normal, maka disarankan/dirujuk datang langsung ke Puskesmas Godean 1.
Sedangkan lahan pertanian tersebut lebih banyak ditanami timun baby sebab mempunyai banyak keunggulan. Antara lain, waktu panennya tak butuh lama dan perawatan tanaman tidak rumit.
Ditambah lagi, pemanenannya dapat dilakukan secara bertahap seperti halnya ketika memanen cabai. Bahkan hasil panenan juga mudah dipasarkan, antara lain cocok digunakan sebagai lalapan hingga menjadi bahan membuat acar.
“Rata-rata timun baby bisa panen perdana dari penanaman bibit, yaitu kisaran 25-30 hari jika di dataran rendah dan tanahnya subur. Sedangkan di dataran tinggi, bisa panen mulai dari penanaman bibit, rata-rata setelah 35 sampai 40 hari,” terang Hari.
Baca Juga: Begini cara aman konsumsi nasi putih bagi penderita diabetes, ikuti petunjuk dokter
Artikel asli: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!