Aksi Kamisan: 16 Tahun Aksi Diam dan Jejak Perlawanan terhadap Pelanggaran HAM di Indonesia, Simak Sejarahnya

- Jumat, 19 Januari 2024 | 23:20 WIB
Aksi Kamisan: 16 Tahun Aksi Diam dan Jejak Perlawanan terhadap Pelanggaran HAM di Indonesia, Simak Sejarahnya

paradapos.com – Aksi Kamisan di Indonesia dimulai pada 2007 sebagai bentuk protes damai terhadap pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan kasus-kasus yang belum terpecahkan.

Pada setiap Kamis pertama dalam sebulan, para peserta melakukan aksi di depan Istana Negara atau kantor-kantor pemerintah untuk menuntut keadilan.

Aksi Kamisan ini terus berkembang dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Baca Juga: DPP Banteng Muda Indonesia Berkunjung ke Markas MCA Malaysia: Menjalani Rukun Negara Seperti Pancasila

Khususnya dalam upaya mendorong transparansi dan tanggung jawab pemerintah terkait kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia.

Aksi Kamisan muncul sebagai respons terhadap ketidakpuasan terhadap penanganan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.

Pada awalnya, aksi ini diprakarsai oleh kelompok aktivis dan keluarga korban, kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Sumatera Barat Dapat Jatah Proyek Baru Rp4,8 Triliun Bikin Wajah Gubernur Sumbar Berseri-seri Menyambut Proyek Jalan Layang Super Canggih

Para peserta membawa spanduk, foto korban, dan simbol-simbol perdamaian sebagai bentuk peringatan terhadap korban dan tuntutan keadilan.

Meskipun tidak selalu mendapatkan respon positif dari pihak berwenang, Aksi Kamisan terus menjadi wadah ekspresi masyarakat sipil yang peduli terhadap hak asasi manusia di Indonesia.

Mendekati Aksi Kamisan pada Kamis, 18 Januari 2024, diadakan Roadshow Aksi Kamisan dengan tema "Refleksikan 17 Tahun Aksi Kamisan: Orang Berganti, Aksi Kamisan Tetap Berdiri."

Baca Juga: Jalan Sitinjau Lauik yang Ekstrem Disulap Sumbar Jadi Flyover Super Megah dan Canggih Menyajikan Panorama Super Indah di Jagat Raya

Pada 17 Januari 2024, pembicara seperti Suciwati, Fatia Maulidiyanti, dan Gilang Akbar P. berbicara di Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka).

Pada 16 Januari 2024, Bedjo Untung dan Yati Andriyani menjadi pembicara di STISNU Cikokol Tangerang.

Sebelumnya, pada 15 Januari 2024, Yati Andriyani, Maria Catarina Sumarsih, dan Virdinda Achmad berbicara di Brongs Kopi Kukusan Depok.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com

Komentar