paradapos.com - Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, Emir Kuwait yang telah mencapai usia 86 tahun, meninggal dunia.
Pernyataan duka cita disampaikan oleh Sheikh Mohammed Abdullah al-Sabah, menteri pengadilan emiri, kepada rakyat Kuwait, negara-negara Arab dan Islam, dan masyarakat internasional dalam pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah.
Baca Juga: BEM IST Annuqayah Asah Kemampuan Mahasiswa dengan Laksanakan Sekolah Literasi Selama 5 hari
Meskipun penyebab pasti kematiannya tidak diungkapkan, pemerintah Kuwait mengumumkan masa berkabung resmi selama 40 hari serta penutupan departemen pemerintah selama 3 hari.
Sheikh Meshaal al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, putra mahkota Kuwait dan saudara tirinya, yang berusia 83 tahun, telah diangkat menjadi emir baru menggantikan Sheikh Nawaf. Pengumuman ini datang dari Issa Al-Kandari, wakil perdana menteri dan menteri negara untuk urusan kabinet.
Sheikh Nawaf, yang dilantik pada September 2020 setelah kematian saudara tirinya, Syekh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, di Amerika Serikat pada usia 91 tahun, memiliki warisan yang akan dikenang dengan kasih oleh rakyat Kuwait.
Meskipun era kekuasaannya merupakan salah satu era terpendek dalam sejarah Kuwait, Sheikh Nawaf memegang jabatan tinggi selama beberapa dekade sebelum menjabat sebagai Emir.
Dalam sejarahnya, ia diangkat sebagai pewaris pada tahun 2006 dan memiliki pengalaman luas sebagai menteri pertahanan dan dalam negeri. Dikenal dengan sifat rendah hati dan pengabdian, Sheikh Nawaf telah melayani Kuwait dalam beberapa peran pentingnya, termasuk saat menghadapi tantangan berat dari kelompok bersenjata.
Artikel asli: unews.id
Artikel Terkait
PP GPA: Tanpa Polisi, Hukum Tidak akan Tegak
Pantas Bikin Motor Mogok, Kejagung Buka Borok Pertamina: Patra Niaga Beli Pertalite, Eh Dioplos Jadi Pertamax!
MK Batalkan Hasil Pilkada Serang Gegara Cawe-cawe Menteri, Netizen: Kalau Gibran Aman
Anak Riza Chalid Mulai Nginep di Rutan Salemba