Tenggak Miras Oplosan di Pangkalan Ojek Pasir Impun, Kota Bandung, Empat Orang Empat, Dua Selamat, Polisi Kejar Penjual Miras Maut

- Kamis, 18 Januari 2024 | 23:01 WIB
Tenggak Miras Oplosan di Pangkalan Ojek Pasir Impun, Kota Bandung, Empat Orang Empat, Dua Selamat, Polisi Kejar Penjual Miras Maut

paradapos.com, BANDUNGEmpat warga tewas setelah mengonsumsi minuman keras oplosan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/1/2024).

 Polisi masih mengejar pelaku yang menjual miras oplosan kepada korban.

Sebelumnya, empat korban itu bersama dua teman mereka mengonsumsi miras oplosan.

Baca Juga: Pj Bupati Subang Sebut Camat dan Kades Ujung Tombak Kondusifitas Pemilu

Mereka mengkonsumsi minuman maut tersebut  di sebuah pangkalan ojek daerah Pasir Impun pada Selasa (16/1) sekitar pukul 23.00 WIB.

Wakasatreskrim Polrestabes Bandung, AKP Siska Arina mengatakan, total ada enam korban dalam peristiwa tersebut, empat diantaranya meninggal dunia dan dua korban lainnya masih mendapat perawatan. 

Ke enam orang itu, kata dia, sempat mengalami mual hingga muntah-muntah setelah pesta miras oplosan itu.

Baca Juga: Berikut Data Fakta Sorlip Surat Suara Pemilu 2024 di KPU Kabupaten Bandung

"Para korban meninggal dunia diduga akibat minuman keras jenis Ciu rasa Leci di campur," ujar Siska, saat dihubungi Kamis (18/1).

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kata dia, korban sempat mengeluhkan mual dan muntah-muntah, setelah meminum miras oplosan.

Keempat korban yang meninggal itu masing-masing bernama Wandi Mulyana, Tedy alias Robet, Asep Ahmad dan Asep Bule, semuanya merupakan warga Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: 8.876 Surat Suara Rusak Ditemukan KPU Kabupaten Bandung Selama Proses Sorlip

"Pada Kamis 18 Januari 2024 sekitar jam 07.00 WIB Wandi meninggal di rumah kontrakan, Tedi meninggal dirumahnya, Asep Ahmad dan Asep bule meninggal jam 15.15 di RS Ujungberung," katanya.

Selain korban meninggal, Siska menyebut ada beberapa korban yang lainnya yang selamat yakni Nizar dan Wandi.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: melansir.com

Komentar