Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Ajak Umat Berpartisipasi Aktif dalam Pemilu 2024

- Selasa, 16 Januari 2024 | 05:40 WIB
Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Ajak Umat Berpartisipasi Aktif dalam Pemilu 2024

RUTENG (paradapos.com) - Uskup  Ruteng Mgr. Siprianus Hormat menyerukan kepada seluruh  umat beriman di wilayah Keuskupan Agung Ruteng untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024

Melalui Surat Gembala Keuskupan Ruteng, Mgr. Siprianus menuturkan, pesta demokrasi Pemilu pada tanggal 14 Februan 2024 telah berada di ambang pintu. Saat itu kita akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta para Wakil Rakyat dan pusat sampai daerah yang menentukan nasib bangsa ini. 

Sesuai arahan Konsili Vatikan II, Mgr Sipri mendorong warga  untuk menggunakan hak pilih secara bebas dan bertanggungjawab dalam memilih pemimpin bangsa yang berkomitmen terhadap kesejahteraan umum (bonum commune).

Baca Juga: Renungan Selasa, 16 Januari 2024: Tidak Taat Buta

Dan,  bukannya kepentingan keluarga (bonum familiae) atau kesejahteraan kelompok sendiri saja. Dikatakan, dewasa ini kita sedang mengalami situasi kehidupan bangsa yang tidak mudah, yang diwarnai oleh empat tantangan besar.

Pertama, kemiskinan masih meliliti kehidupan banyak orang (di Manggarai Raya 20,78%, pada tahun 2022) dan kesulitan ekonomi yang dipicu oleh meningkatnya harga pangan.

Program Bansos memang perlu untuk mereka yang sedang berada dalam situasi darurat (emergency).

Tetapi hal ini mesti dibarengi oleh program untuk meningkatkan kemandirian dan menciptakan kesempatan kerja bagi generasi muda.

Baca Juga: Allah Melihat Hati Manusia: SARI FIRMAN, Selasa 16 Januari 2023

Tentu haruslah dihindari pula agar Bansos tidak dijadikan alat politik Pemilu oleh pihak tertentu.

Kedua, korupsi masih mewarnai kehidupan bangsa yang didukung oleh tergerusnya proses demokrasi.

Indeks korupsi Indonesia menurut Lembaga Transparansi Internasional meningkat dan berada di peringkat 110 dunia pada tahun 2022.

Sementara itu ada kesan bahwa tindakan hukum terhadap korupsi berciri tebang pilih.

Ironisnya justru tidak sedikit oknum penegak hukum yang terjerumus dalam penyalahgunaan wewenang dan perilaku korupsi.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: katolikku.com

Komentar