SINERGI PAPERS - Keberhasilan tak henti menghampiri Vinto Craft, perajin anyaman tradisional asal Jambi, yang kini meraih kontrak ekspor gemilang ke Qatar.
Semua ini berkat partisipasi dalam UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, sebuah inisiatif berkelas dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) yang tak hanya memperkenalkan, tetapi juga membimbing para pengusaha ke jalur internasional.
Vinto Bustam Effendi, sosok di balik kesuksesan Vinto Craft, berbagi cerita bahwa melalui platform bergengsi ini, mereka berhasil menandatangani kesepakatan spektakuler untuk mengirimkan 3.000 unit produk ke Qatar dalam waktu tiga tahun mendatang.
“Tahun ini ada buyer dari Qatar, tertarik kepada produk kita. Dan tadi alhamdulillah sudah deal untuk harga dan pengiriman,” ujarnya penuh semangat di tengah UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang digelar sebagai bagian dari perayaan HUT ke-128 BRI, berlangsung di Jakarta Convention Center pada 7-10 Desember 2023, dengan tema "Crafting Global Connection".
Berfokus tidak hanya pada pertemuan antara pelaku UMKM dan pembeli potensial, Vinto menyebutkan bahwa melalui ajang BRILIANPRENEUR, pihaknya juga mendapat dukungan berharga dari konsultan ekspor BRI.
Bantuan ini mencakup pengelolaan keuangan dan letter of credit (L/C), memberikan fondasi kokoh bagi ekspansi internasional mereka.
Baca Juga: BRI jadi Pilihan Favorit Generasi Z dan Milenial , Ini Alasannya!
Dengan semua keuntungan yang diperoleh dari acara ini, Vinto berharap agar BRI terus konsisten menyelenggarakan BRILIANPRENEUR setiap tahunnya, bahkan lebih baik lagi.
Dengan begitu, UMKM yang berhasil lolos kurasi dan memiliki produk layak ekspor akan terus mengukir jejak di pasar internasional dengan bertemu pembeli baru dari berbagai belahan dunia.
“Supaya jangan hanya pasar lokal yang kita dapat, tapi BRI mendatangkan juga buyer-buyer dari luar negeri sehingga kita nanti bisa dapat juga transaksi dengan luar,” katanya.
Adapun Vinto Craft hadir atas kekhawatiran akan punahnya pandan rawa akibat pertambangan emas ilegal di Muara Bungo, Jambi.
Seperti diketahui, di provinsi tersebut perekonomian mayoritas masyarakat sangat bergantung pada komoditas sawit dan karet.
Di mana harga komoditas tersebut fluktuatif. Oleh karena itu, Vinto Craft pun hadir pula atas keprihatinan akan harga sawit dan karet yang tidak stabil.
Artikel asli: sinergipapers.com
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!