paradapos.com - Mengalami alergi memang dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan, terutama bagi mereka yang telah mengidap alergi sejak masa kecil.
Reaksi yang umum terjadi saat alergi kambuh adalah rasa gatal, yang dapat mengganggu kesejahteraan dan kenyamanan seseorang.
Lalu, Apakah Alergi Dapat Disembuhkan ?
Alergi merupakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh terhadap suatu pemicu atau alergen tertentu, seperti debu, hewan berbulu, atau makanan.
Ketika suatu pemicu atau alergen memasuki tubuh, tubuh menganggapnya sebagai zat asing yang potensial 'berbahaya'.
Baca Juga: Wow! Jalan Tol Rangkaian JTTS ini Gratis Selama 7 Bulan, Masyarakat yang Mau Lewat di Sini Benar-benar Nggak Perlu Bayar
Sebagai respons, tubuh melepaskan antibodi, yang menyebabkan timbulnya reaksi alergi, seperti gatal.
Gejala alergi, seperti gatal, biduran, atau pembengkakan kulit, dapat dialami sejak masa kecil.
Meskipun upaya pengobatan dapat meredakan gejala ini, namun alergi bawaan tidak dapat disembuhkan.
Meskipun reaksi alergi dapat ditangani dengan obat tertentu, hal ini tidak berarti menghilangkan alergi secara keseluruhan.
Orang dengan kondisi alergi masih mungkin mengalami kembali reaksi alergi ketika terpapar alergen sebagai pemicunya.
Baca Juga: Perubahan Drastis Suhu Laut Pecahkan Rekor Akibat Pemanasan Global, Mengkhawatirkan!
Mengingat ketidakmampuan untuk menyembuhkan alergi secara total, pendekatan yang lebih disarankan adalah fokus pada pengendalian alergi.
Meskipun reaksi alergi tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, langkah-langkah pengendalian dapat membantu seseorang dengan alergi menjalani kehidupan yang sehat dan terkendali.
Mengendalikan Alergi untuk Mencegah Kambuh
Pertanyaan apakah alergi dapat hilang mungkin masih menjadi misteri, tetapi kini kita dapat fokus pada usaha untuk mengontrol dan mengurangi tingkat keparahan alergi.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba:
1. Mengidentifikasi Pemicu Alergi
Penting untuk memahami bahwa pemicu alergi, atau yang dikenal sebagai alergen, dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk:
- Tungau
- Debu
- Makanan tertentu
- Jamur
- Serbuk bunga
- Bulu hewan
- Obat
Ketidakpahaman terhadap pemicu alergi seringkali menjadi hambatan dalam penanganan alergi.
Jika seseorang tidak mengetahui apa yang memicu reaksi alerginya, hal ini dapat menyebabkan seringnya terjadinya kambuhnya alergi.
Oleh karena itu, mengidentifikasi pemicu alergi menjadi langkah krusial. Jika sulit untuk menentukannya, tes yang dilakukan oleh tenaga medis dapat memberikan hasil yang lebih akurat.
2. Mengenali Gejala Alergi
Dengan berbagai macam pemicu alergi yang ada, gejala alergi juga dapat bervariasi.
Gejala alergi sering kali termanifestasi pada kulit, seperti rasa gatal, ruam, biduran, serta kulit yang kemerahan dan membengkak.
Mengenali gejala alergi yang sering muncul dapat membantu dalam penanganan yang lebih cepat.
Penting untuk memahami gejala yang khas terjadi setelah terpapar pemicu alergi tertentu untuk membantu mengendalikan reaksi alergi.
3. Mengontrol Alergen Penyebab
Setelah mengidentifikasi pemicu alergi dan mengenali gejalanya, langkah berikutnya adalah mengendalikan alergi dengan menghindari alergen tersebut.
Menghindari pemicu alergi menjadi langkah yang krusial untuk mengendalikan alergi dan mencegah kambuhnya gejala.
Apapun jenis alergi yang Anda alami, baik itu terkait dengan hewan peliharaan, udara, serbuk bunga, atau makanan, upaya untuk menghindarinya dapat membantu mengendalikan alergi dan meminimalkan resiko kambuhnya gejala.
4. Menggunakan Obat yang Tepat
Penting untuk diketahui bahwa obat alergi yang tersedia di apotek terbagi menjadi dua kategori, yaitu obat bebas dan obat yang memerlukan resep dokter.
Jika Anda sering mengalami kambuhnya alergi, disarankan untuk selalu menyimpan obat alergi bebas sebagai penanganan cepat.
Meskipun tidak dapat menyembuhkan alergi, obat bebas dapat membantu meredakan gejala alergi yang sedang kambuh.
Untuk kemudahan, Anda dapat memilih obat alergi yang mengandung betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate.
Kandungan ini dapat membantu meredakan gejala alergi dan peradangan, seperti rasa gatal, biduran, atau pembengkakan kulit. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!