paradapos.com - Awal 2024 dimulai dengan Kecelakaan Kereta Api di Jalur Lintas Bandung.
KA Lokal Bandung dan KA Jarak Jauh Surabaya-Bandung mengalami kecelakaan di Petak Cicalengka karena adanya kesalahan dalam komunikasi antar stasiun dan kereta.
Kecelakaan tersebut dipicu oleh pemberian sinyal yang tidak tepat pada salah satu kereta.
Pada tanggal 14 Januari 2024, KA Jarak Jauh Pandalungan mengalami anjlok di petak wesel stasiun Tanggulangin.
Kecurigaan terhadap ketidaksempurnaan perpindahan wesel diduga menjadi penyebab anjloknya kereta pada simpang wesel.
Untuk lebih memahami sistem persinyalan dan perpindahan jalur (wesel) yang digunakan di Perkeretaapian Indonesia, perhatikan beberapa informasi di bawah ini!
Sinyal dan telekomunikasi (sintel) memiliki peran krusial dalam menjamin keamanan perjalanan kereta api, baik di jalur tunggal maupun ganda.
Fungsi sinyal adalah untuk mengamankan pergerakan kereta api saat memasuki, berada di, dan keluar dari stasiun.
Di samping itu, telekomunikasi digunakan untuk memastikan komunikasi yang efektif antara dua stasiun.
Seperti halnya lalu lintas jalan raya, kereta api memiliki sistem persinyalan untuk mengatur pergerakannya agar moda transportasi ini dapat beroperasi dengan aman.
Peralatan persinyalan perkeretaapian melibatkan fasilitas operasi yang memberikan petunjuk atau isyarat berupa warna, cahaya, atau informasi lainnya dengan makna tertentu.
Sinyal dalam perkeretaapian terbagi menjadi dua jenis, yaitu sinyal elektrik dan sinyal mekanik.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!