POSTREND - Diskusi tentang pemakzulan Presiden Joko Widodo, yang juga dikenal sebagai Jokowi, kembali menjadi topik hangat menjelang pemilihan umum 2024.
Jimly Asshiddiqie, anggota DPD RI, mengungkapkan keheranannya atas diskusi pemakzulan Presiden Jokowi.
Isu pemakzulan Presiden Jokowi kembali menjadi perbincangan hangat satu bulan sebelum pemilihan umum 2024.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menduga bahwa isu pemakzulan Jokowi muncul sebagai upaya pengalihan isu.
Pengalihan ini setelah muncul perhatian atau karena pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya merasa khawatir akan kalah.
"Menjelang satu bulan pemilu, muncul ide pemakzulan presiden. Ini tidak mungkin, kecuali hanya sebagai upaya pengalihan perhatian atau karena pendukung pasangan calon merasa panik dan takut kalah," ujar Jimly melalui akun Twitternya @jimlyAs, seperti dikutip oleh paradapos.com pada Senin, 15 Januari 2024.
Baca Juga: Tol Cijago Akhirnya Diresmikan Presiden Jokowi, Indra Gunawan Dampingi Menteri ATR BPN
Jimly menegaskan bahwa dengan sisa waktu satu bulan menuju pemilu, tidak memungkinkan.
Apalagi untuk mengumpulkan dukungan resmi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang diperlukan untuk memulai proses pemakzulan.
"Dalam satu bulan ini, tidak mungkin mencapai persetujuan resmi 2/3 anggota DPR dan mendapatkan dukungan 2/3 anggota MPR setelah dari MK. Mari kita fokus untuk mensukseskan pemilu," kata Jimly.
Baca Juga: Makan Malam Jokowi dan Prabowo di Menteng Bikin Iri Tetangga Sebelah?
Sebelumnya, sekitar 22 tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 telah mendatangi Menko Polhukam Mahfud Md untuk menyampaikan permintaan mengenai pemakzulan Jokowi.
Beberapa tokoh tersebut antara lain Faizal Asegaf, Marwan Batubara, Rahma Sarita, dan Letnan Jenderal TNI Mar (Purn) Suharto.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: postrend.com
Artikel Terkait
Jadi Tersangka Pemerasan dan Pengancaman, Nikita Mirzani Terancam 20 Tahun Penjara
Eks Wakapolri dan Menteri PANRB Komjen (Purn) Syafruddin Meninggal Dunia
asdasdasd
asasdasd