Kebutuhan ASN dan PPPK di Sukoharjo masih tinggi, Pemkab berharap ada rekrutmen baru dari Pusat

- Minggu, 14 Januari 2024 | 10:01 WIB
Kebutuhan ASN dan PPPK di Sukoharjo masih tinggi, Pemkab berharap ada rekrutmen baru dari Pusat

HARIAN MERAPI - Kebutuhan tambahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pemkab Sukoharjo masih tinggi. Sebab sudah cukup lama tidak ada rekrutmen baru.

Di sisi lain, banyak pegawai berkurang karena pensiun, meninggal dunia dan sakit. Tambahan bisa dilakukan sesuai rencana pemerintah pusat membuka rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Minggu (14/1/2024) mengatakan, kebutuhan tambahan pegawai baru khususnya ASN masih tinggi. Sebab sudah cukup lama tidak ada rekrutmen CASN baru dari pemerintah.

Pusat sejak beberapa tahun terakhir justru melakukan penambahan pegawai melalui penerimaan PPPK. Hal ini untuk mengakomodir pegawai dengan status honorer atau tenaga harian lepas (THL).

Baca Juga: Masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi atasi perubahan iklim, Siti Nurbaya : Cegah kebakaran hutan

Faktor lainnya, tingginya tambahan ASN maupun PPPK di Pemkab Sukoharjo karena jumlah pegawai berkurang banyak disebabkan pensiun, meninggal dunia dan sakit.

Khusus untuk rata-rata jumlah ASN pensiun di Pemkab Sukoharjo sekitar 400 orang setiap tahun.

"Bisa dikatakan tinggi memang iya, sebab kebutuhan tambahan ASN baru maupun PPPK di Pemkab Sukoharjo masih tinggi karena cukup lama tidak ada rekrutmen baru dari pusat. Selain itu banyak ASN pensiun dengan angka rata-rata sekitar 400 orang setiap tahun," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo memetakan tiga formasi yang membutuhkan banyak tambahan pegawai baru dengan status ASN maupun PPPK. Ketiga formasi tersebut yakni, guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.

Baca Juga: Fakta anjloknya KA Pandalungan, KAI gercep lakukan evakuasi

Pegawai dengan status ASN di tiga formasi tersebut juga paling banyak menyumbang angka pensiun. Karena itu kekurangannya segera ditambah dari pusat.

"Guru, tenaga kesehatan dan teknis. Kebutuhannya seperti itu dan tiga formasi itu yang sering membuka lowongan tambahan pegawai baru paling banyak," lanjutnya.

Pemkab Sukoharjo masih akan melakukan pemetaan dan pendataan ulang dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Mereka seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK).

Pemkab Sukoharjo mencatat angka ASN yang ada sekarang pada kisaran 7.000 sampai 8.000 orang. Jumlah tersebut terus mengalami penurunan signifikan setiap tahun karena disebabkan banyaknya ASN pensiun.

Baca Juga: Selamat jalan Lisa Raema Rumbewas, jasamu untuk negeri akan selalu dikenang

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com

Komentar