Resmi Jadi Presiden Baru Taiwan, Lai Ching-te: Saya Bersumpah untuk Menjaga Taiwan dari Intimidasi China

- Minggu, 14 Januari 2024 | 09:01 WIB
Resmi Jadi Presiden Baru Taiwan, Lai Ching-te: Saya Bersumpah untuk Menjaga Taiwan dari Intimidasi China

paradapos.com - Lai Ching-te telah terpilih secara resmi sebagai Presiden baru Taiwan melalui pemilu Presiden yang dihelat pada Sabtu, 13 Januari 2024 waktu setempat.

Setelah resmi memenangkan Pilpres Taiwan, ia bersumpah untuk menjaga Taiwan terhadap intimidasi yang selama ini datang dari China

Lai Ching-te, yang dianggap oleh China sebagai ancaman terhadap perdamaian di kawasan yang merupakan sumber konflik, memperoleh masa jabatan ketiga kali berturut-turut, suatu prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Partai Progresif Demokratik (DPP).

Baca Juga: Jelang Pemilu Taiwan, 5 Produsen Senjata AS Terancam Kena Sanksi Cina

Meskipun China mengklaim Taiwan sebagai miliknya dan menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekerasan untuk mencapai unifikasi, Lai Ching-te meraih kemenangan dengan 40,1 persen suara, mengungguli pesaingnya, Hou Yu-ih dari oposisi Kuomintang (KMT) yang memperoleh 33,5 persen suara.

China sebelumnya menyebut Lai sebagai ancaman dan bahaya besar, sehingga mendesak masyarakat Taiwan untuk menghindari dan tidak memilihnya dalam pemilu Presiden. 

Meskipun Lai Ching-te memenangkan pemilihan Presdien, China menyatakan bahwa hasil tersebut tidak akan menghentikan 'tren reunifikasi Tiongkok yang tidak dapat dihindari'.

Baca Juga: Nayato Fio Nuala, Sutradara Lulusan Akademi Perfilman Taiwan Kelahiran Aceh yang Banyak Garap Film Horor

Dalam pidato kemenangannya, Lai Ching-te berjanji untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan serta mempertahankan negara itu dari agresi China. 

"Kami bertekad untuk menjaga Taiwan dari ancaman dan intimidasi yang terus berlanjut dari Tiongkok," kata Lai Ching-te kepada para pendukungnya.

Pemilu Taiwan ini menjadi sorotan internasional karena diawasi oleh China dan Amerika Serikat, yang merupakan mitra militer utama Taiwan. 

Lai berterima kasih kepada rakyat Taiwan yang menentang ancaman dari China, dan menegaskan bahwa Taiwan akan selalu berpihak pada demokrasi.

Sebelumnya, jutaan warga Taiwan telah memberikan hak suara mereka dalam pemilihan Presiden yang digelar pada Sabtu 13 Januari 2024.

Pemilu di Taiwan tetap berjalan meskipun China mengancam bahwa pemilihan pemimpin yang dianggap 'salah' itu dapat memicu perang di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com

Komentar